Pekalongan (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, fokus menghentikan kasus perundungan pada para pelajar di sekolah dengan mengumpulkan para pengawas dan pembina sekolah untuk menentukan langkah pencegahan dan penanganan kasus tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Triyono di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa perlu adanya koordinasi untuk menyamakan persepsi untuk mengantisipasi terjadinya kasus perundungan di sekolah.
"Pihak sekolah seharusnya mampu mencegah sedini mungkin atas kasus perundungan seperti melakukan kegiatan sosialisasi pada siswa. Ini (pencegahan perundungan) memang berat, namun kita harus lakukan bersama-sama," tuturnya.
Menurut dia, kasus perundungan yang marak terjadi di sekolah akibat suatu kondisi dimana tidak terpantau oleh pihak sekolah.
Baca juga: Jadi tersangka, tiga pelajar pelaku perundungan di Purworejo tak ditahan
Baca juga: Ganjar tanggung biaya pendidikan korban perundungan Purworejo
Namun, kata dia, sejauh ini yang terjadi adalah korban perundungan cenderung tertutup dan menyembunyikan masalah tersebut kepada pihak sekolah.
"Oleh karena, selain peran dari pihak sekolah, orang tua pun juga turut andil dalam pembentukan karakter pribadi anak. Peran orang tua sangat berpengaruh dalam pencegahan perundungan di lingkungan sekolah," ujarnya.
Kepala Seksi Kurikulum dan Kelembagaan PAUD Dindik Kota Pekalongan Sherly Imanda Hidayah mengatakan maraknya perilaku perundungan pada pelajar karena dipengaruhi sejumlah faktor.
"Kasus perundungan tidak hanya terjadi di sekolah, namun juga di lingkungan keluarga yang kurang harmonis. Jalinan kedekatan antara orang tua dan anak sangat penting untuk membangun karakter anak," ucapnya.
Sherly mengatakan kategori bentuk kasus perundungan seperti melukai tubuh (penindasan), perundungan verbal berbentuk intimidasi yang melibatkan kata-kata baik secara tertulis atau terucap (mengejek, menghina dengan sebutan yang tidak pantas), perundungan sosial yang mengakibatkan merusak reputasi atau hubungan seseorang (menyebarkan rumor negatif, mempermalukan seseorang, dan mengucilkan seseorang, dan perundungan seksual.
"Efek dari perundungan ini sangat luar biasa terutama dalam psikis korban yaitu mengalami penurunan prestasi belajar, phobia atau tidak mau berangkat sekolah, menyendiri, mengucilkan diri, dan depresi," kata Sherly.
Baca juga: Sebagai hukuman, Ganjar setuju pelaku perundungan ikut pendidikan militer
Baca juga: Ganjar minta peradilan tiga pelajar pelaku perundungan digelar tertutup
Berita Terkait
Legislator minta Pemkot Semarang tingkatkan kesiapan hadapi musim hujan
Kamis, 14 November 2024 21:36 Wib
Magelang gelar pengawasan kearsipan untuk transparansi
Kamis, 14 November 2024 21:34 Wib
Pemkot Pekalongan panen padi di lahan terdampak rob
Kamis, 14 November 2024 17:45 Wib
Pemkot Pekalongan libatkan 1.246 satlinmas sukseskan Pilkada 2024
Rabu, 13 November 2024 21:45 Wib
Pemkot gelar pengawasan daerah untuk wujudkan pemerintahan akuntabel
Rabu, 13 November 2024 19:55 Wib
90 siswa sekolah lansia Kota Tegal diwisuda
Rabu, 13 November 2024 19:04 Wib
ANTARA - Pemkot Tegal siap perkuat kerja sama
Rabu, 13 November 2024 9:06 Wib
Pemkot Pekalongan berkomitmen tingkatkan pemerataan layanan kesehatan
Rabu, 13 November 2024 8:55 Wib