Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat hingga September 2019 masih terdapat 3,68 juta penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
"Jumlah penduduk miskin Jawa Tengah mencapai 3,68 juta atau 10,58 persen dari total penduduk provinsi ini," kata Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Rabu.
Jumlah tersebut, lanjut dia, sudah mengalami penurunan 63 ribu orang dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada Maret 2019.
Baca juga: 9,53 persen penduduk Boyolali masih miskin
Dia mengatakan penurunan jumlah penduduk miskin terjadi di wilayah perkotaan maupun perdesaan.
Jumlah penduduk miskin di perkotaan turun dari sebelumnya 1,63 juta menjadi 1,60 juta orang, sedangkan penduduk miskin di perdesaan turun dari 2,11 juta menjadi 2,08 juta orang.
Ia menjelaskan komoditas makanan memiliki peran yang lebih dominan terhadap garis kemiskinan dibanding dengan komoditas lainnya.
Sumbangan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan pada September 2019 mencapai 74,14 persen.
Sejumlah komoditas yang memberi pengaruh terhadap garis kemiskinan di antaranya beras, rokok, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir
Berita Terkait
Pengangguran terbuka di Jateng turun, tamatan SMK masih mendominasi
Senin, 6 Mei 2024 19:32 Wib
Pertumbuhan ekonomi Jateng di triwulan I 2024 capai 4,97 persen
Senin, 6 Mei 2024 16:20 Wib
Pemprov Jateng ingin perluas replikasi "Pandawa Kita"
Jumat, 3 Mei 2024 10:32 Wib
Nilai tukar petani secara nasional naik 2,28 persen
Senin, 4 Maret 2024 18:18 Wib
BPS: Inflasi Jateng di Februari 2024 capai 0,57 persen
Sabtu, 2 Maret 2024 7:26 Wib
BPS Purbalingga ingatkan pentingnya publikasi daerah dalam angka
Jumat, 16 Februari 2024 9:03 Wib
BPS: Kenaikan harga beras akibat faktor cuaca dan akses infrastruktur
Kamis, 1 Februari 2024 13:43 Wib
BPS Kudus gelar diseminasihasil Sensus Pertanian 2023
Selasa, 12 Desember 2023 16:37 Wib