Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali telah membangun kembali Jembatan Desa Repaking, Kecamatan Wonosamodro, yang terputus dengan menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019 senilai Rp2,4 miliar.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Boyolali, Budi Wahyono, di Boyolali, Senin, mengatakan Jembatan Repaking yang terputus akibat tiang penyangga bagian tengah ambrol karena terjangan arus sungai deras, kini sudah selesai pembangunannya.
"Jembatan Repaking sudah diperbaiki dan kini siap untuk digunakan oleh masyarakat," kata Budi Wahyono.
Ia menjelaskan Jembatan Repaking dikerjakan selama 180 hari dengan ukuran panjang sekitar 40 meter menggunakan kontruksi presstressed concrete atau beton prategang dan 12 meter menggunakan sistem konstruksi besi baja wide flange (WF).
Jembatan Repaking Boyolali terputus pada Februari 2019, dan DPUPR membangun kembali, jembatan itu mulai 24 Juni serta berakhir pada 20 Desember mendatang.
Jembatan Repaking Wonosamodro yang pembangunannya dengan menggunakan konstruksi lebih baik dibanding sebelumnya diharapkan dapat lebih kuat dan mampu bertahan hingga 50 tahun ke depan.
Berita Terkait
Wali Kota Semarang: Perempuan adalah garda depan pembangunan
Kamis, 25 April 2024 8:43 Wib
Pembangunan Jembatan Karangsambung Kudus tunggu verifikasi PUPR
Rabu, 24 April 2024 7:38 Wib
Gibran komitmen lakukan pemerataan pembangunan
Jumat, 19 April 2024 15:52 Wib
Anggota DPD RI ingin pembangunan di jalur selatan jadi prioritas
Kamis, 18 April 2024 21:30 Wib
Swasta ambil bagian pembangunan rumah layak huni di Jateng
Kamis, 18 April 2024 9:42 Wib
Banyumas harapkan pembangunan jalan tol Pejagan-Cilacap dapat terwujud
Rabu, 17 April 2024 14:33 Wib
Lelang pembangunan gudang produksi rokok SIHT Kudus ditargetkan Mei
Rabu, 10 April 2024 19:16 Wib
Pembangunan Masjid Sriwedari Solo dilanjutkan setelah Lebaran
Rabu, 3 April 2024 6:58 Wib