Purwokerto (ANTARA) - Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto, Jawa Tengah, mendirikan Pusat Pangan Halal guna meningkatkan sosialisasi pangan halal kepada dunia usaha pangan dan masyarakat.
"Tujuan pendirian Pusat Pangan Halal UNU Purwokerto antara lain adalah sosialisasi pangan halal kepada dunia usaha pangan dan masyarakat," kata Ketua Pusat Pangan Halal UNU Purwokerto, Kavadya Syska di Purwokerto, Jumat.
Koordinator Program Studi Teknologi Pangan UNU Purwokerto itu menambahkan keberadaan Pusat Pangan Halal UNU bisa menjadi wadah edukasi dan pelatihan bagi usaha mikro kecil dan menengah yang tertarik untuk mengembangkan produk halal.
Baca juga: Sertifikasi produk halal perlu dukungan SDM andal
Ia menambahkan keberadaan Pusat Pangan Halal UNU dapat menjadi wadah untuk pendampingan pengurusan sertifikasi halal.
"Pusat Pangan Halal UNU diharapkan juga bisa menjadi embrio berdirinya Lembaga Penjamin Halal UNU Purwokerto," katanya.
Dia menambahkan isu mengenai pangan halal sangat menarik untuk dikaji dan dieksplorasi dari berbagai sudut pandang ilmu dan perspektif.
"Pangan halal merupakan aspek yang sangat fundamental bagi sebagian besar konsumen di Indonesia. Kehalalan produk pangan menjadi pertimbangan utama untuk mengonsumsinya," katanya.
Berdasarkan kondisi di atas, kata dia, kehadiran Pangan Pusat Halal di UNU Purwokerto menjadi sangat strategis.
Menurut dia, UNU Purwokerto telah mempersiapkan sejumlah program terkait sosialisasi pangan halal kepada dunia usaha pangan dan masyarakat.
"Kami juga akan membuat media berbasis android untuk wadah konsultasi mengenai seputar pangan halal secara daring dan registrasi pengurusan sertifikasi pangan halal yang didampingi oleh UNU Purwokerto.
Targetnya media ini akan beroperasi mulai tahun 2020," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan melakukan bincang-bincang rutin dengan pelaku pangan dan juga para pemangku kepentingan yang ada di wilayah setempat.
"Selain itu juga masih banyak berbagai program lain yang juga telah kami persiapkan dan diharapkan dapat memberi manfaat dan dampak positif bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: Asita sebut perlu ada Permen untuk wisata halal
Baca juga: Soloraya cocok dikembangkan pariwisata halal