BP Jamsostek dukung gerakan nasional Kedaulatan Pangan Bersama PINBAS-MUI
Semarang (ANTARA) - BPJamsostek mendukung gerakan kedaulatan pangan nasional salah satunya ikut dalam kegiatan yang diselenggarakan Pusat Inkubasi Bisnis Syariah-Majelis Ulama Indonesia (PINBAS-MUI) berupa pameran selama 3 di Hotel Novotel Bandar Lampung sejak Jumat (20/9).
Acara yang dibuka secara seremonial oleh Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin bersama Direktur PINBAS M Azrul Tanjung, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu, (21/9) itu diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan berbasis digital yang diikuti oleh setidaknya 1.000 peserta yang terdiri dari pengusaha UMKM, ormas Islam, institusi pemerintah, dan perguruan tinggi.
Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Eko Darwanto menjelaskan dukungan tersebut bagian dari upaya untuk ikut menggerakkan ekonomi kerakyatan.
"Dukungan kami dalam kegiatan ini tentu saja tidak lepas dari peran kami sebagai pelindung pekerja sekaligus mitra pengusaha dalam memperkenalkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para peserta kegiatan," kata Eko.
Baca juga: Pemilik media diminta sertakan wartawan dalam BPJS Ketenagakerjaan
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada 5 orang petani yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Terpilih Bapak K. H. Ma’ruf Amin yang didampingi oleh Eko Darwanto dan Direktur PINBAS, M Azrul Tanjung.
"Penyerahan Kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan yang kami lakukan secara simbolis hari ini merupakan perlindungan kepada 1.000 orang petani yang dilindungi melalui program GN Lingkaran," katanya.
Perlindungan tersebut dimaksudkan agar nantinya para petani, pelaku UMKM, dan seluruh peserta yang terlibat dalam kegiatan tersebut dapat memiliki kesadaran yang baik atas pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para pekerja.
Melalui kegiatan tersebut, tambah Eko, juga dapat menjadi ajang sosialisasi BPJamsostek untuk membantu masyarakat pekerja, khususnya pelaku UMKM, dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari dan menekan risiko sosial ekonomi yang terjadi.
"Semoga masyakarat pada umumnya dapat memanfaatkan kegiatan tersebut, tidak hanya transaksi jual beli, tetapi juga dapat proaktif mencari informasi lebih terkait jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJamsostek pada booth yang tersedia di Hotel Novotel, Bandar Lampung," demikian Eko.
Baca juga: Inisiatif Perisai, BPJS Ketenagakerjaan raih Innovation Recognition Award ASSA
Acara yang dibuka secara seremonial oleh Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin bersama Direktur PINBAS M Azrul Tanjung, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu, (21/9) itu diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan berbasis digital yang diikuti oleh setidaknya 1.000 peserta yang terdiri dari pengusaha UMKM, ormas Islam, institusi pemerintah, dan perguruan tinggi.
Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Eko Darwanto menjelaskan dukungan tersebut bagian dari upaya untuk ikut menggerakkan ekonomi kerakyatan.
"Dukungan kami dalam kegiatan ini tentu saja tidak lepas dari peran kami sebagai pelindung pekerja sekaligus mitra pengusaha dalam memperkenalkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para peserta kegiatan," kata Eko.
Baca juga: Pemilik media diminta sertakan wartawan dalam BPJS Ketenagakerjaan
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada 5 orang petani yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Terpilih Bapak K. H. Ma’ruf Amin yang didampingi oleh Eko Darwanto dan Direktur PINBAS, M Azrul Tanjung.
"Penyerahan Kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan yang kami lakukan secara simbolis hari ini merupakan perlindungan kepada 1.000 orang petani yang dilindungi melalui program GN Lingkaran," katanya.
Perlindungan tersebut dimaksudkan agar nantinya para petani, pelaku UMKM, dan seluruh peserta yang terlibat dalam kegiatan tersebut dapat memiliki kesadaran yang baik atas pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para pekerja.
Melalui kegiatan tersebut, tambah Eko, juga dapat menjadi ajang sosialisasi BPJamsostek untuk membantu masyarakat pekerja, khususnya pelaku UMKM, dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari dan menekan risiko sosial ekonomi yang terjadi.
"Semoga masyakarat pada umumnya dapat memanfaatkan kegiatan tersebut, tidak hanya transaksi jual beli, tetapi juga dapat proaktif mencari informasi lebih terkait jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJamsostek pada booth yang tersedia di Hotel Novotel, Bandar Lampung," demikian Eko.
Baca juga: Inisiatif Perisai, BPJS Ketenagakerjaan raih Innovation Recognition Award ASSA