Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Asna Mustofa mengingatkan petani mulai mempersiapkan benih unggul dan lahan garapan menjelang masa tanam padi pada Oktober 2019.
"Manfaatkan musim pancaroba yang akan segera tiba untuk mempersiapkan benih unggul serta lahan garapan dalam rangka menghadapi masa tanam padi," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa.
Asna yang merupakan dosen Fakultas Pertanian Unsoed tersebut menjelaskan, berdasarkan prakiraan BMKG, masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan akan dimulai pada akhir September 2019.
Baca juga: Dinas Pertanian Purbalingga ajak petani percepat tanam
Selain itu, BMKG juga memprakirakan awal musim hujan di sejumlah wilayah Jawa Tengah seperti Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, dan Cilacap akan berlangsung pada Oktober.
"Dengan demikian pada akhir bulan September ini petani sudah harus mempersiapkan lahan garapan dan mulai mempersiapkan benih, salah satunya terkait stok benih, sehingga begitu turun hujan, bisa langsung ditanam," katanya.
Dia juga menambahkan, benih unggul adalah benih yang baik yang memiliki ketahanan terhadap hama dan penyakit serta memiliki produktivitas yang tinggi.
Baca juga: Petani di Banyumas diimbau percepat masa tanam
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa sejumlah wilayah di Jawa Tengah akan memasuki awal musim hujan pada Oktober 2019.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi mencontohkan, sebagian Kabupaten Banjarnegara khususnya wilayah barat diperkirakan sudah memasuki awal musim hujan pada Oktober.
Dia juga menambahkan, pada akhir September 2019 sebagian wilayah Jawa Tengah diprakirakan sudah memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Untuk itu, kata dia, masyarakat diminta mewaspadai anomali cuaca pada musim peralihan nanti.
Baca juga: Kementan ajak petani percepat masa tanam padi
Baca juga: Banyumas Laksanakan Gerakan Bersama Percepatan Masa Tanam