Purbalingga (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mengajak petani setempat melakukan percepatan masa tanam, kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga Lily Purwati.
"Sekarang yang kami upayakan adalah bagaimana petani yang sudah panen, langsung mengolah lahan untuk percepatan tanam karena pada Juni diprakirakan sudah memasuki musim kemarau," katanya di sela kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis bagi operator alsintan yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Jawa Timur, di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Senin.
Dengan demikian, kata dia, tanaman padi di wilayah-wilayah yang sawahnya tadah hujan sudah bisa bertahan dalam kondisi kurang air.
Ia menargetkan luas tanaman padi di Kabupaten Purbalingga pada musim tanam kedua tahun 2018/2019 minimal mencapai 20.674 hektare.
"Lahan sawah seluas 20.674 hektare itu bisa dua kali tanam sehingga dalam setahun luasnya mencapai 41.348 hektare. Namun ada juga sawah yang airnya selalu tersedia sehingga bisa tiga kali tanam padi dalam setahun. Dengan demikian, luas tanam pada pada musim tanam Oktober 2018 hingga September 2019, kami targetkan sebesar 42.000 hektare," katanya.
Terkait dengan produksi padi di Kabupaten Purbalingga, Lily mengatakan pada tahun 2018 terjadi surplus beras lebih dari 69.798 ton dari luas panen 42.346 hektare dengan produktivitas rata-rata mencapai 66,44 kuintal gabah kering panen (GKP) per hektare dengan rendemen sekitar 63,1 persen dapat menghasilkan beras sebanyak 177.825 ton.
Oleh karena penyusutannya sebesar 10,49 persen, produksi netto beras mencapai 159.171 ton dan kebutuhan beras untuk masyarakat Purbalingga sebanyak 89.379 ton, surplus di kabupaten itu mencapai 69.798 ton.
"Itu merupakan surplus tertinggi di Kabupaten Purbalingga selama ini, sehingga kami berharap pada tahun 2019 bisa meningkat, minimal dipertahankan," katanya.
Lily mengatakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas padi agar surplusnya lebih tinggi lagi, yakni dengan mengoptimalkan penggunaan alat dan mesin pertanian, baik dalam pengolahan lahan sawah maupun saat panen padi.