Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengklaim bahwa lambatnya penanganan atas pemadaman listrik wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah merupakan dampak dari karakteristik pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
"Kalau tenaga uap itu, butuh waktu lama untuk mulai lagi kalau sudah dingin karena mati, paling tidak butuh 8 jam untuk bisa hasilkan uapnya," kata Plt Dirut PLN Sripeni Inten di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pemadaman listrik bergilir masih terjadi hari ini
Sripeni menjelaskan PLTU Suralaya sempat tidak aktif akibat lepasnya pasokan listrik dan hal tersebut sebabkan proses cold start atau memanaskan lagi mesin dengan waktu lama.
Sedangkan PLTU Suralaya harus mengirimkan pasokan sebesar 2.800 MW untuk kawasan Jawa Barat dan Banten. Ia menjelaskan sore kemarin, Minggu (4/8) baru unit tiga yang mendapat pasokan listrik dan dapat difungsikan.
Saat ini PLN menargetkan hari ini, Senin, akan dapat tersalurkan semua transmisi listrik pada malam hari. "Kami upayakan malam ini semua dapat tersalurkan semua, kami sedang memangkas waktu untuk lebih cepat," kata Sripeni.
Presiden Joko Widodo meminta PT PLN (Persero) untuk segera membenahi gangguan aliran listrik dan memiliki kalkulasi yang benar agar pemadaman listrik tidak terulang lagi dan tidak merugikan masyarakat.
"Saya minta tidak terulang lagi, itu saja," kata Presiden setelah menerima penjelasan dari Plt Dirut PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin.
Baca juga: PLN mulai hitung formula kompensasi pemadaman listrik
Presiden mendatangi kantor pusat PT PLN (Persero) untuk mengetahui langsung penyebab padamnya listrik di sebagian Jawa Minggu (4/8).
Presiden Jokowi pada awal pertemuan dengan Direksi PLN menyampaikan bahwa peristiwa pemadaman di Jawa ini pernah terjadi pada tahun 2002 dan peristiwa itu semestinya menjadi pelajaran berharga agar tidak terjadi lagi. Namun, saat ini terjadi sejak Minggu (4/8) siang.
Presiden mempertanyakan dalam sebuah manejemen besar PLN mestinya ada tata kelola risiko-risiko yang dihadapi dengan manajemen besar.
Dalam pemberitaan sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (persero) memohon maaf kepada masyarakat atas padamnya aliran listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang terjadi Minggu mulai pukul 11.48 WIB.
Berita Terkait
PLN galang kolaborasi global untuk transisi Energi
Selasa, 12 November 2024 16:41 Wib
TPPAS Jatibarang olah 1.200 ton sampah jadi listrik 18 MW
Jumat, 8 November 2024 8:46 Wib
PLN: Waspadai kelistrikan pada musim hujan dan cuaca ekstrem
Kamis, 7 November 2024 10:01 Wib
Program TJSL Hari Listrik, PLN Icon Plus SBU Regional JBT bantu internet gratis
Senin, 4 November 2024 13:39 Wib
Dua pekerja di Kudus tewas tersengat listrik
Minggu, 3 November 2024 20:43 Wib
PLN Icon Plus perkuat keandalan konektivitas pada Raker Presiden dan Retreat Kabinet Merah Putih
Kamis, 31 Oktober 2024 13:00 Wib
Dosen UNS riset teknologi pengisian baterai untuk motor listrik
Rabu, 30 Oktober 2024 15:23 Wib
HLN dan Sumpah Pemuda, PLN wujudkan green campus di Sekolah Vokasi UGM
Selasa, 29 Oktober 2024 20:05 Wib