Kudus (ANTARA) - Ribuan hektare lahan persawahan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang mendapatkan suplai air irigasi dari Bendungan Logung berpotensi terganggu menyusul rencana pengosongan air di bendungan untuk tahap evaluasi dan pengecekan kondisi bangunan bendungan sebagai tahapan pemeliharaan dan mendapatkan sertifikasi.
"Kami memang menjadwalkan pengosongan air Bendungan Logung Kudus dimulai pekan ketiga Juni 2019," kata Kepala Satuan Kerja Pembangunan BBWS Pemali Juana IGN Carya Andi ditemui usai menggelar rapat koordinasi penataan kawasan Bendungan Logung Kudus bersama Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana dan sejumlah pihak terkait di Command Center Kudus, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan tersebut juga dalam rangka mendapatkan sertifikasi untuk pengisian serta pengosongan air di bendungan guna memastikan ada tidaknya permasalahan pada bangunan bendungan.
Dengan pengosongan air bendungan yang diperkirakan membutuhkan waktu selama tiga bulanan, maka suplai air irigasi untuk musim tanam kedua tahun 2019 tidak ada permasalahan.
Hanya saja, kata dia, untuk musim tanam pertama bakal ada dampaknya karena mulai bulan November 2019 baru dimulai tahap pengisian air.
"Ketika curah hujan mendukung, maka pengisian air di bendungan hanya membutuhkan waktu sekitar tiga bulanan," ujarnya.
Setelah tahap tersebut dilalui, kata dia, suplai air irigasi untuk areal persawahan, terutama untuk MT II tahun 2020 akan terpenuhi karena sudah mendapatkan sertifikasi.
Baca juga: Bendungan Logung mulai limpas ke saluran irigasi
Berdasarkan data dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Serang, Lusi, dan Juana (Seluna), lahan sawah yang tersedia yang memanfaatkan air irigasi dari Bendungan Logung mencapai 2.805 hektare, sedangkan pengembangan menyusul adanya bendungan seluas 2.491 hektare sehingga totalnya nanti mencapai 5.296 hektare.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus sendiri hingga sekarang belum mengetahui terkait permasalahan tersebut, karena luas lahan yang benar-benar mendapatkan suplai air dari Bendungan Logung masih tahap pencatatan karena adanya pengembangan lahan baru yang akan mendapatkan suplai air irigasi. *
Berita Terkait
Ribuan pengunjung padati Festival Balon Udara Wonosobo
Minggu, 21 April 2024 16:12 Wib
Ribuan pengunjung saksikan festival balon udara di Lapangan Reco
Selasa, 16 April 2024 14:59 Wib
Ribuan penumpang turun di Stasiun Solobalapan
Senin, 8 April 2024 21:02 Wib
Semen Gresik salurkan ribuan paket sembako ke Rembang dan Blora
Kamis, 4 April 2024 14:34 Wib
Polres Jepara sita ribuan botol minuman keras
Kamis, 4 April 2024 6:00 Wib
Pertamina Patra Niaga JBT bagikan ribuan paket takjil di 9 titik
Jumat, 29 Maret 2024 10:09 Wib
Ribuan hektare sawah puso akibat terendam banjir di Kudus
Kamis, 28 Maret 2024 15:43 Wib
Ribuan hektare sawah di Jateng terancam gagal panen akibat banjir
Rabu, 20 Maret 2024 8:41 Wib