Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, mengkritisi penggunaan pasal makar terhadap seseorang yang mengeluarkan pernyataan di ruang publik. Menurut dia, yang bisa melakukan makar adalah pihak yang memiliki senjata.
"Saya mengimbau polisi jangan menggunakan pasal makar karena yang bisa makar memiliki senjata, kalau tidak memiliki senjata maka tidak bisa makar," kata dia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Ia menanggapi laporan caleg PDI Perjuangan, Dewi Tanjung, yang melaporkan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, ke Polda Metro Jaya atas dugaan makar terkait people's power.
Hamzah mempertanyakan orang yang berbicara di publik lalu disebut melakukan makar karena delik makar ada bahasa hukumnya sehingga jangan dikarang.
"Pasal makar itu namanya onslaught, itu dibagi dua yaitu onslaught mulut dan onslaught senjata. Onslaught (serangan merusak) memakai mulut sudah dihapus sehingga tidak ada lagi makar pakai mulut, yang ada pakai senjata," ujarnya.
Ia menilai makar itu terkait dengan menggunakan senjata, mobilisasi senjata, penyelundupan senjata, rencana pembunuhan, namun menggunakan senjata.
Menurut dia, kita jangan khawatir apabila sebuah pendapat yang dikemukakan dapat memunculkan provokasi sehingga pendapat dalam era-demokrasi tidak perlu dianggap bahaya.
Sebelumnya, Rais dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Tanjung atas dugaan makar terkait pernyataan people's power mantan ketua MPR itu.
Tanjung menjelaskan, pelaporan itu didasari orasi Rais di depan Gedung KPU pada 31 Maret 2019. Selain Rais, dia melaporkan Rizieq Syihab dan Bachtiar Nasir.
"Perkaranya sama dengan yang kita sangkakan kepada Saudara Eggi Sudjana yaitu 'people power', dan itu orasinya Bapak Amien Rais langsung di depan KPU tanggal 31 Maret 2019," kata Tanjung, di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (14/5).
Dalam laporannya, Tanjung juga menyertakan alat bukti berupa compact disc yang berisi orasi ketiga orang terlapor itu.
Berita Terkait
Fahri, wisudawan terbaik TI USM, langsung kerja di Kementerian ATR/BPN
Kamis, 11 Mei 2023 13:33 Wib
KPK dalami peran Azis Syamsuddin dan Fahri Hamzah dalam perkara Edhy Prabowo
Rabu, 16 Juni 2021 13:49 Wib
Gelora Indonesia siap kolaborasi dengan Gibran
Sabtu, 27 Maret 2021 21:28 Wib
Usai terima Bintang Mahaputrera, Fahri Hamzah: Saatnya pelihara persatuan
Kamis, 13 Agustus 2020 11:48 Wib
Ayah Fahri Hamzah wafat
Kamis, 23 Juli 2020 13:24 Wib
Partai Gelora, Anis Matta jadi ketua, Fahri Hamzah wakil
Minggu, 10 November 2019 15:30 Wib
Ini analisis Fahri mengapa Jokowi setujui revisi UU KPK
Selasa, 17 September 2019 16:54 Wib
Anis Matta dan Fahri Hamzah dirikan partai baru, bukan Garbi
Selasa, 10 September 2019 11:26 Wib