Jakarta (ANTARA) - PT Smart Motor Indonesia selaku distributor Kymco di Tanah Air menatap peluang memasarkan sepeda motor bertenaga listrik, terutama untuk segmen niaga.
Presiden Direktur PT Smart Motor Indonesia, Neo Chen, mengatakan bahwa Kymco siap memasarkan sepeda motor listrik asalkan ada dukungan regulasi dan kuatnya permintaan konsumen.
"Jadi kami dari Kymco juga bisa menjual motor listrik, kalau konsumen mau, kami akan jual," kata Neo saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (19/4).
"Kalau kami lihat market Indonesia di segmen niaga, kami bisa lakukan, misalnya sebagai armada delivery, kurir antar-antar barang," sambung dia.
Ia juga mengatakan bahwa sepeda motor listrik bisa digunakan pada sektor pariwisata, misalnya sebagai kendaraan rental para turis.
"Kami ada pembahasan dengan main diler di Bali. Kalau kami bawa satu set ke Bali, bisa jadi kendaraan rental," ujar dia.
Ia mengatakan, harga sepeda motor listrik tanpa subsidi mencapai di atas Rp50 juta. Namun jika pemerintah memberikan insentif, maka harganya lebih kompetitif.
Selain itu, penggunaan sepeda motor listrik untuk keperluan niaga membuat harganya tidak terasa mahal. Pengusaha akan merasa biaya operasionalnya lebih terjangkau karena tidak memerlukan bensin melainkan hanya di-charge baterainya.
"Karena punya pemakaian tinggi, jadi tidak terasa motor itu mahal," kata dia.
Neo menjelaskan di Taiwan sebagai negara asal Kymco, sepeda motor itu tersedia dalam dua pilihan, yakni berbahan bakar bensin dan penggerak listrik.
"Kami di Taiwan itu ada dua, bensin dan EV (electric vehicle). Ada model Kymco Gogoro yang EV," kata dia, kemudian mengatakan bahwa tantangan membawa model Gogoro ke Indonesia adalah harganya yang mahal karena belum ada subsidi pemerintah untuk kendaraan listrik.
"Jadi menurut kami Gogoro kalau mau ke pasar Indonesia tanpa subsidi, terlalu mahal," ucap dia.
Baca juga: Kymco siapkan skuter bergaya klasik di IIMS 2019
Baca juga: Lambretta dan Gesits gabung IIMS 2019
Baca juga: Motor listrik Honda ini berteknologi robot