Magelang (Antaranews Jateng) - Sebanyak 180 pelajar setingkat SMA dari tujuh negara mengikuti Konferensi Pelajar Global (Global Youth Summit - GYS) 2019 di SMA Taruna Nusantara Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
GYS 2019 yang dibuka oleh Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Kementerian Kehutanan Nur Sumedi di Balairung SMA Taruna Nusantara ini bakal berlangsung hingga 20 Januari 2019.
Kegiatan GYS 2019 diikuti pelajar dari Indonesia, Singapura, Vietnam, Kamboja, Filipina, Oman, dan Australia.
Usai pembukaan GYS 2019, Sumedi menuturkan acara ini sangat penting dan menarik, karena melibatkan pelajar dari sejumlah negara.
"Anak-anak SMA bertemu, berinovasi untuk mitigasi sampah," katanya.
Ia menuturkan mereka adalah penyelamatan lingkungan di masa depan. Orang dewasa banyak mengeksploitasi dan anak-anak ini menjadi harapan.
"Ada istlah klasik, sebenarnya lingkungan ini milik mereka itu, kita hanya meminjam sehingga kita harus mewariskan kepada mereka tidak boleh lebih jelek dibanding sekarang," katanya.
Menurut dia mereka akan mempunyai paradigma tentang lingkungan lebih kuat, sehingga apa pun pekerjaan mereka, jadi birokrat, pengusaha atau lainnya, tetapi semangat menjaga lingkungan itu tetap kuat.
Ia menuturkan kegiatan ini diikuti pelajar dari sejumlah negara karena masalah lingkungan tidak bisa dibatasi oleh batas-batas administratif, provinsi bahkan negara sehingga banyak persoalan lingkungan itu lewat batas negara, seperti asap, polusi sampah di laut.
"Sampah yang dibuang dari Singapura itu bisa sampai ke Selat Sunda, maka permasalahan tersebut harus diselesaikan bersama," katanya.
Ia menuturkan budaya ramah terhadap lingkungan itu harus terus digalakkan dan harus dimulai dari rumah, dari anak-anak, lama-lama budaya ramah lingkungan akan terbentuk.
Berita Terkait
Pemkot Surakarta evaluasi kebersihan tempat penyimpanan pangan
Jumat, 29 Maret 2024 0:35 Wib
Pemkab Kudus siapkan tiga bus untuk mudik gratis dari Jakarta
Jumat, 29 Maret 2024 0:32 Wib
BTN bagikan 6ribu paket sembako ke korban banjir
Jumat, 29 Maret 2024 0:09 Wib
624.000 batang rokok ilegal disita Bea Cukai Kudus
Kamis, 28 Maret 2024 23:55 Wib
Pengasuh ponpes pelaku pencabulan dituntut 15 tahun penjara
Kamis, 28 Maret 2024 23:53 Wib
Kemenkumham: IRH salah satu instrumen pengukur reformasi birokrasi
Kamis, 28 Maret 2024 17:16 Wib
Pemkab Demak berharap ada peninggian tanggul Sungai Wulan
Kamis, 28 Maret 2024 16:11 Wib
KPU Temanggung dorong pemilih pemula rekam KTP elektronik
Kamis, 28 Maret 2024 16:10 Wib