London (Antaranews Jateng) - Indonesia dan berbagai negara yang mayoritas penduduknya muslim di Athena, Yunani juga menjadi peserta pada acara "Christmas Bazaar" yang diadakan di Helexpo Marousi Athena selama dua hari pada akhir pekan.
Pelaksana Fungsi Penerangan KBRI Athena, Kristina Natalia kepada Antara di London, Rabu mengatakan, bazar yang diadakan selama dua hari itu dikunjungi lebih dari 3.000 orang.
Bazar amal Natal itu diikuti perwakilan Iran, Mesir, Pakistan, Malaysia, Turki, Lebanon, Bangladesh, dan Indonesia. Negara-negara tersebut ikut berpartisipasi dalam bazar amal itu tanpa memandang agama.
Kegiatan amal yang dikelola Friends of the Child itu diikuti 38 negara yang pada umumnya diwakili kedutaan atau konsulat masing-masing negara.
Bazar Natal itu juga diikuti peserta dari Ukraina, Rumania, Kolombia, dan Afrika Selatan.
Hasil dari penjualan kegiatan bazar akan disumbangkan untuk biaya pendidikan dan pengobatan anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Tahun 2017, asosiasi amal itu membantu 250 keluarga dan 400 anak yang kekurangan secara finansial.
Indonesia mengikuti kegiatan International Christmas Charity Bazaar sejak tahun 2001. Kali ini Indonesia memamerkan dan menjual makanan khas Indonesia seperti nasi goreng, mie goreng, bakso dan sate ayam.
Selain makanan, ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan sebagai wakil kedutaan mempromosikan busana batik dan handicraft khas Indonesia.
Pada stan Indonesia, pengunjung juga dapat mengambil gambar dengan menggunakan photo booth pasangan pengantin minang atau berfoto dengan patung wisnu kencana.
Dekorasi khas Indonesia berhasil menarik pengunjung untuk datang, membeli makanan maupun sekedar mengambil gambar.
Pada hari pertama, Indonesia menampilkan tarian Bali Panyembrama dibawakan dua diaspora Indonesia tergabung dalam Ikatan Kerukunan Keluarga Indonesia di Yunani (IKKIY).
Pengunjung menyatakan ketertarikannya mengunjungi stan Indonesia yang berbeda dengan stan negara lain, karena stan Indonesia memiliki ciri khas dan bernuansa tradisional Indonesia.
Salah satu pengunjung Cristina Ceban yang juga diplomat Moldova menyatakan stan Indonesia selalu menarik untuk dikunjungi dengan makanan yang lezat dan dilayani dengan ramah. Dalam kesempatan tersebut ia membeli kain batik.
Duta Besar RI untuk Yunani, Ferry Adamhar mengatakan dalam bazar dapat dilihat toleransi nyata dalam kehidupan beragama, sesuai dengan ungkapan semua manusia bersahabat dalam kemanusiaan.
Indonesia sebagai bagian dari insan dunia turut ambil bagian untuk mendukung misi kemanusiaan, sekaligus melakukan promosi budaya, makanan dan produk Indonesia ke masyarakat asing, demikian Ferry Adamhar. (Editor : Dewanti Lestari).