Solo (Antaranews Jateng) - Peserta Solo Batik Carnival (SBC) 2018 yang akan digelar pada 11 hingga 15 Juli 2018 mencapai 150 orang.
"Para peserta ini nantinya akan terbagi dalam delapan defile, yang mewakili kebudayaan yang ada di Indonesia," kata Koordinator instruktur SBC 2018 Dimas Saktyo di Solo, Senin.
Ia menambahkan delapan defile tersebut yaitu defile Lenggang Batavia mewakili DKI Jakarta, Jawa Dwipa mewakili Jawa Tengah, Nagari Minangkabau mewakili Sumatra Barat, Mapalili Mamiri mewakili Sulawesi Selatan,?Dayak Borneo mewakili Kalimantan Timur, Tiara Dewata mewakili Bali, Sasando Timor mewakili Nusa Tenggara Timur, dan Tana Sajojo mewakili Papua.?
Ia menyebutkan para peserta SBC kali ini bukan hanya dari Kota Solo tetapi juga daerah lain, di antaranya Jawa bagian Utara dan Lombok.
"Para peserta yang akan ikut beragam, mulai dari pelajar taman kanak-kanak, SD, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Usia maksimal 50 tahun," lanjutnya.
Terkait dengan kostum, mengingat batik merupakan ikon SBC maka batik tetap menjadi bahan utama pembuatan kostum.
Ia mengatakan adapun Grand Carnival SBC 2018 akan digelar 14 Juli 2018. Meski demikian, untuk proses SBC telah berlangsung sejak Maret lalu dengan adanya sejumlah workshop sampai Juni.?
"Pada awal bulan ini dilakukan penilaian terhadap kostum, koreografi, dan make up oleh para juri. Sedangkan pada tanggal 11-15 Juli dilaksanakan exhibition," tambahnya.
Sementara itu, pada pelaksanaan karnavalnya para peserta akan berjalan kaki dari Stadion Sriwedari Solo menyusuri Jalan Slamet Riyadi hingga Benteng Vastenburg yang menjadi lokasi event.
Sementara itu, salah satu panitia Lia Imelda mengatakan tema yang diusung pada SBC ke-11 tersebut yaitu "Ika Paramartha".
"Ika Paramartha ini memiliki makna persatuan dalam kesatuan, perbedaan dalam keanekaragaman, dan keunikan dalam ciri khas masing-masing daerah," ujarnya.