Purwokerto, 23/5 (Antara) - Tim Syiyasah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Banyumas meminta kaum nahdliyin memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati yang berkomitmen mendukung program-program NU.
"Kami merekomendasikan kepada warganya agar memilih calon yang telah melakukan proses dengan Tim Syiyasah sekaligus berkomitmen untuk mengemban amanah sesuai dengan kriteria yang telah disepakati beberapa waktu lalu," kata Juru Bicara Tim Syiyasah PCNU Banyumas K.H. Moh. Roqib di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan Tim Syiyasah PCNU Banyumas telah melakukan proses dengan seluruh pasangan calon, yakni?pasangan Mardjoko-Ifan Haryanto dan pasangan Achmad Husein-Sadewo Tri Lastiono.
Menurut dia, proses itu dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang kemungkinan muncul dari warga NU (nahdliyin) terkait dengan pasangan calon yang akan mereka pilih saat Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Banyumas 2018.
Oleh karena itu, kata dia, Tim Syiyasah bertugas menghimpun berbagai macam aspirasi dan informasi yang selanjutnya dibahas dengan beberapa kalangan, termasuk para kiai, guna menentukan pasangan calon yang sekiranya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh NU.
"Kriterianya antara lain memiliki komitmen untuk membangun kesejahteraan bagi warga Banyumas, khususnya warga NU. Selain itu, memiliki perhatian serius terhadap pendidikan di pondok pesantren, madrasah diniyah, dan majelis taklim," katanya.
Roqib mengatakan pihaknya sudah menawarkan kriteria-kriteria tersebut kepada seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta Pilkada Banyumas 2018.
Dia mengakui jika di media sosial banyak beredar pernyataan Tim Siyasah PCNU terkait dengan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang direkomendasikan untuk dipilih oleh nahdliyin saat Pilkada Banyumas.
"Yang merespons dan akhirnya punya dukungan riil politik adalah Pak Mardjoko. Kalau Pak Husein seperti halnya dalam pernyataan (yang beredar di media sosial) itu lebih memilih untuk mencari kader PDIP, jadi kader PDIP bersama kader PDIP," katanya.
Ia mengatakan Mardjoko saat pencalonannya sebagai bupati meminta kader NU sebagai calon wakil bupati pendampingnya, yakni Ifan Haryanto.
Dalam hal ini, pasangan Mardjoko-Ifan Haryanto merupakan hasil penjaringan PKB yang didukung dengan koalisi bersama Partai Golkar, PPP, PKS, dan Partai Gerindra.
Roqib mengatakan Tim Siyasah telah melakukan upaya untuk mendukung proses pendidikan politik bagi warga NU karena berdasarkan survei, anggotanya lebih banyak dibanding organisasi lain.
"Kalau konteksnya Banyumas, warga NU sekitar 63--74 persen. Ini berdasarkan survei yang pernah dilakukan oleh Unsoed (Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto)," katanya.
Akan tetapi selama ini, kata dia, suara warga NU belum dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga cenderung memicu kekecewaan.
Berita Terkait
Fatayat NU Banyumanik berikan santunan ke anak yatim piatu dan dhuafa
Sabtu, 6 April 2024 21:13 Wib
KH Abdul Ghofar Rozin terpilih sebagai Ketua PWNU Jateng
Rabu, 6 Maret 2024 14:23 Wib
Addin: Dibutuhkan kader muda NU beridentitas konstruktif
Selasa, 20 Februari 2024 20:38 Wib
Pesan Gus Mus ke warga NU saat pencoblosan
Rabu, 14 Februari 2024 15:22 Wib
Pemprov Jateng gandeng NU dan Muhammadiyah atasi masalah kemasyarakatan
Jumat, 19 Januari 2024 22:34 Wib
Kemendikbudristek resmikan Dojo Center SMK NU Ma'arif Kudus
Rabu, 6 Desember 2023 8:23 Wib
Kemenag-GKMNU sasar penanganan empat isu krusial keluarga Indonesia
Kamis, 30 November 2023 21:03 Wib
Belasan ribu kader Muslimat NU Banyumas deklarasikan pemilu damai
Minggu, 26 November 2023 7:17 Wib