KA pengangkut semen anjlok di Karangsari Banyumas
Purwokerto (Antaranews Jateng) - Kereta Api 2728 yang mengangkut semen jurusani Arjawinangun-Purwokerto dilaporkan anjlok di KM 333+600, petak jalan Patuguran-Karangsari masuk Karangsari, Kabupaten Banyumas.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis malam, ketika dikonfirmasi membenarkan ada kereta ap anjlok.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, KA yang mengangkut semen Tiga Roda tujuan Purwokerto itu anjlok dua as atau satu `bogie` gerbong datar nomor 4213149 atau gerbong ketiga pada pukul 18.35 WIB," katanya .
Menurut dia, KA yang ditarik lokomotif CC 2061303 dengan masinis Kuswanto dan asisten masinis Mahendra Eky Saputra itu membawa 16 gerbong datar yang bermuatan 731 ton semen berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari pada pukul 18.40 WIB.
Terkait dengan kejadian itu, dia mengatakan petugas Pengendali Perjalanan Kereta Api Stasiun Karangsari Didi Sudarsono segera menghubungi Pengendali Perjalanan Kereta Api Pusat pada pukul 18.42 WIB yang diteruskan ke Dipo Purwokerto untuk mengirimkan kereta luar biasa yang membawa gerbong penolong.
Kereta luar biasa d5/10405 tersebut berangkat dari Stasiun Purwokerto menuju Stasiun Karangsari pada pukul 20.35 WIB dan mulai melakukan pengangkatan gerbong yang mengalami anjlok.
"Proses pengangkatan diperkirakan membutuhkan waktu empat jam sejak pukul 21.30 WIB," kata Ixfan.
Kendati KA yang anjlok itu berada di jalur udik atau jalur dari arah Cirebon, dia mengatakan kejadian tersebut berdampak terhadap keterlambatan sejumlah kereta api karena harus bergantian melalui jalur hilir.
Terganggu
Menurut dia, beberapa kereta api yang perjalanannya terganggu atau mengalami keterlambatan, yakni KA 185 Progo berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari pada pukul 18.51 WIB dan diberangkatkan kembali pada pukul 18.53 WIB.
Selanjutnya KA 191 Kutojaya Utara yang tiba di Stasiun Purwokerto pada pukul 18.51 WIB, baru diberangkatkan kembali pada pukul 19.56 WIB karena menunggu antrean kereta luar biasa d5/10405.
KA 183 Bengawan berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari pada pukul 19.47 WIN dan diberangkatkan kembali pukul 19.50 WIB.
KA 191 Kutojaya Utara berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari pada pukul 20.15 WIB dan diberangkatkan kembali pukul 20.17 WIB.
KA 173 Gaya Baru Malam Selatan berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari pada pukul 20.57 WIB dan diberangkatkan kembali pukul 20.59 WIB.
KA 44 Bima berhenti luar biasa di Stasiun Patuguran karena bersilangan dengan KA 173 Gaya Baru Malam Selatan pada pukul 21.03 WIB dan diberangkatkan kembali pukul 21.18 WIB serta kembali berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari pada pukul 21.40 WIB dan berangkat pukul 21.44 WIB.
KA 119 Senja Utama Yogyakarta berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari karena bersilangan dengan KA 44 Bima pada pukul 21.22 WIB dan berangkat pukul 21.42 WIB.
KA 123 Sawunggalih berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari pada pukul 21.20 WIB dan berangkat pukul 22.03 WIB karena tertahan Semboyan 7 (kereta api berhenti, red.).
KA 153 Gajahwong berhenti luar biasa di Stasiun Karanggandul pada pukul 21.50 WIB dan berangkat pukul 22.03 WIB karena menunggu antrean KA 123 Sawunggalih.
"Kelambatan itu terjadi karena petak jalan yang seharusnya dua jalur menjadi satu jalur yang dilalui kereta api secara bergantian akibat adanya KA yang anjlok. Oleh karena itu, kami atas nama PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang kereta api atas kejadian dan ketidaknyamanan tersebut," kata Ixfan.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis malam, ketika dikonfirmasi membenarkan ada kereta ap anjlok.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, KA yang mengangkut semen Tiga Roda tujuan Purwokerto itu anjlok dua as atau satu `bogie` gerbong datar nomor 4213149 atau gerbong ketiga pada pukul 18.35 WIB," katanya .
Menurut dia, KA yang ditarik lokomotif CC 2061303 dengan masinis Kuswanto dan asisten masinis Mahendra Eky Saputra itu membawa 16 gerbong datar yang bermuatan 731 ton semen berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari pada pukul 18.40 WIB.
Terkait dengan kejadian itu, dia mengatakan petugas Pengendali Perjalanan Kereta Api Stasiun Karangsari Didi Sudarsono segera menghubungi Pengendali Perjalanan Kereta Api Pusat pada pukul 18.42 WIB yang diteruskan ke Dipo Purwokerto untuk mengirimkan kereta luar biasa yang membawa gerbong penolong.
Kereta luar biasa d5/10405 tersebut berangkat dari Stasiun Purwokerto menuju Stasiun Karangsari pada pukul 20.35 WIB dan mulai melakukan pengangkatan gerbong yang mengalami anjlok.
"Proses pengangkatan diperkirakan membutuhkan waktu empat jam sejak pukul 21.30 WIB," kata Ixfan.
Kendati KA yang anjlok itu berada di jalur udik atau jalur dari arah Cirebon, dia mengatakan kejadian tersebut berdampak terhadap keterlambatan sejumlah kereta api karena harus bergantian melalui jalur hilir.
Terganggu
Menurut dia, beberapa kereta api yang perjalanannya terganggu atau mengalami keterlambatan, yakni KA 185 Progo berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari pada pukul 18.51 WIB dan diberangkatkan kembali pada pukul 18.53 WIB.
Selanjutnya KA 191 Kutojaya Utara yang tiba di Stasiun Purwokerto pada pukul 18.51 WIB, baru diberangkatkan kembali pada pukul 19.56 WIB karena menunggu antrean kereta luar biasa d5/10405.
KA 183 Bengawan berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari pada pukul 19.47 WIN dan diberangkatkan kembali pukul 19.50 WIB.
KA 191 Kutojaya Utara berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari pada pukul 20.15 WIB dan diberangkatkan kembali pukul 20.17 WIB.
KA 173 Gaya Baru Malam Selatan berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari pada pukul 20.57 WIB dan diberangkatkan kembali pukul 20.59 WIB.
KA 44 Bima berhenti luar biasa di Stasiun Patuguran karena bersilangan dengan KA 173 Gaya Baru Malam Selatan pada pukul 21.03 WIB dan diberangkatkan kembali pukul 21.18 WIB serta kembali berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari pada pukul 21.40 WIB dan berangkat pukul 21.44 WIB.
KA 119 Senja Utama Yogyakarta berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari karena bersilangan dengan KA 44 Bima pada pukul 21.22 WIB dan berangkat pukul 21.42 WIB.
KA 123 Sawunggalih berhenti luar biasa di Stasiun Karangsari pada pukul 21.20 WIB dan berangkat pukul 22.03 WIB karena tertahan Semboyan 7 (kereta api berhenti, red.).
KA 153 Gajahwong berhenti luar biasa di Stasiun Karanggandul pada pukul 21.50 WIB dan berangkat pukul 22.03 WIB karena menunggu antrean KA 123 Sawunggalih.
"Kelambatan itu terjadi karena petak jalan yang seharusnya dua jalur menjadi satu jalur yang dilalui kereta api secara bergantian akibat adanya KA yang anjlok. Oleh karena itu, kami atas nama PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang kereta api atas kejadian dan ketidaknyamanan tersebut," kata Ixfan.