Banjarnegara, (Antaranews Jateng) - Realisasi program Upaya Khusus Sapi/Kerbau Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2017 telah mencapai target yang ditetapkan.
"Realisasi akseptor sebanyak 4.465 ekor, yakni telah mencapai, bahkan melebihi target yang telah ditetapkan," kata Kasi Produksi, Pengembangan dan Usaha Peternakan, Dinas Pertanian dan Perikanan Banjarnegara, Hanif Ahmadi di Banjarnegara, Selasa.
Dia menambahkan, sebelumnya pemerintah setempat menargetkan capaian akseptor sebanyak 4.399 ekor.
"Karena berbagai kerja keras dan upaya yang terus dilakukan oleh berbagai pihak terkait, maka program ini dapat berhasil mencapai, bahkan melebihi target," katanya.
Untuk itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara akan kembali mengoptimalkan program tersebut pada tahun 2018.
"Program akan dilanjutkan dan berbagai upaya akan dilakukan secara intensif agar program tersebut berhasil mencapai target pada tahun 2018," katanya.
Sebelumnya, dia juga menjelaskan, bahwa pada tahun 2018, pemerintah kabupaten menargetkan akseptor sebanyak 4.000 ekor.
Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan target tahun 2017 sebanyak 4.399 ekor.
"Itu baru target sementara, mungkin nanti ada perubahan," katanya.
Dia juga menambahkan, pada tahun 2018, sistem pelaporan program Upsus Siwab hanya akan menggunakan sistem informasi kesehatan hewan nasional (SIKHNAS).
"Pada tahun 2017 dipakai sistem pelaporan manual dan juga SIKHNAS, pada tahun 2018 ini hanya menggunakan SIKHNAS," katanya.
Dia menambahkan, nantinya masing-masing inseminator akan melakukan pelaporan langsung menggunakan aplikasi SIKHNAS.