Petani terbantu, program Upsus libatkan babinsa
Banyumas (Antaranews Jateng) - Petani di Desa Babakan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah sangat terbantu dengan adanya program upaya khusus (upsus) dari Kementerian Pertanian, kata Ketua Kelompok Tani "Ngudi Makmur" Sadir Amin Sucipto.
"Dengan adanya upsus ini, kami lebih terprogram dalam menanam padi. Apalagi dengan adanya keterlibatan personel babinsa di samping peran penyuluh pertanian lapangan yang selalu mendampingi petani," katanya usai panen padi di lahan milik Kelompok Tani "Ngudi Makmur", Desa Babakan, Kecamatan Karanglewas, Banyumas, Rabu.
Dia mengakui jika personel babinsa tidak bisa setiap hari datang ke sawah, namun anggota TNI itu tetap memantau perkembangan tanaman padi yang ditanam petani.
Bahkan, kata dia, babinsa juga pernah memberi bantuan untuk petani anggota Kelompok Tani "Ngudi Makmur".
"Sebelum dan setelah adanya keterlibatan Babinsa, jelas ada bedanya, karena kami sekarang lebih terprogram," katanya.
Sadir mengharapkan hasil panen padi dari sawah yang digarap Kelompok Tani "Ngudi Makmur" ke depan bisa lebih baik lagi dan membantu mengendalikan gejolak kenaikan harga beras di daerah lain.
Sementara itu, salah seorang petugas PPL Desa Babakan, Kartun mengatakan kegiatan Kelompok Tani "Ngudi Makmur" cukup bagus.
"Bahkan, kerja sama antarkelompoknya juga berjalan bagus," katanya.
Dia mengatakan lahan sawah di Desa Babakan bisa panen tiga kali dalam setahun karena ketersediaan air di lereng selatan Gunung Slamet itu mencukupi kebutuhan.
"Dengan adanya upsus ini, kami lebih terprogram dalam menanam padi. Apalagi dengan adanya keterlibatan personel babinsa di samping peran penyuluh pertanian lapangan yang selalu mendampingi petani," katanya usai panen padi di lahan milik Kelompok Tani "Ngudi Makmur", Desa Babakan, Kecamatan Karanglewas, Banyumas, Rabu.
Dia mengakui jika personel babinsa tidak bisa setiap hari datang ke sawah, namun anggota TNI itu tetap memantau perkembangan tanaman padi yang ditanam petani.
Bahkan, kata dia, babinsa juga pernah memberi bantuan untuk petani anggota Kelompok Tani "Ngudi Makmur".
"Sebelum dan setelah adanya keterlibatan Babinsa, jelas ada bedanya, karena kami sekarang lebih terprogram," katanya.
Sadir mengharapkan hasil panen padi dari sawah yang digarap Kelompok Tani "Ngudi Makmur" ke depan bisa lebih baik lagi dan membantu mengendalikan gejolak kenaikan harga beras di daerah lain.
Sementara itu, salah seorang petugas PPL Desa Babakan, Kartun mengatakan kegiatan Kelompok Tani "Ngudi Makmur" cukup bagus.
"Bahkan, kerja sama antarkelompoknya juga berjalan bagus," katanya.
Dia mengatakan lahan sawah di Desa Babakan bisa panen tiga kali dalam setahun karena ketersediaan air di lereng selatan Gunung Slamet itu mencukupi kebutuhan.