Manama, Bahrain ANTARA JATENG - Ketidakmampuan berbahasa Inggris
ternyata tidak menghalangi seseorang untuk bisa sering bepergian ke luar
negeri.
Setidaknya itulah yang dialami Atep Gunawan, seniman kelahiran
Ciamis, Jawa Barat, yang mahir memainkan berbagai alat musik tradisional
khas Jawa Barat.
Berkat keahliannya, pria berusia 45 tahun itu, sudah belasan kali
pergi ke luar negeri meskipun dirinya tidak bisa berbahasa Inggris.
"Tahun ini saja sudah empat kali saya ke luar negeri untuk tampil
memainkan kesenian tradisional khas Jawa Barat. Tahun 2017 ini sudah ke
Selandia Baru, Myanmar, Malaysia dan sekarang di Bahrain. Saya bangga
bisa ikut memperkenalkan musik khas Indonesia di luar negeri," ujarnya
yang ditemui di Manama, Bahrain, Minggu.
Atep mengaku pertama kali pergi ke luar negeri untuk misi kesenian dan kebudayaan pada tahun 1993 ke Brunei Darussalam.
Sejak saat itulah, tawaran demi tawaran terus berdatangan kepadanya untuk tampil, baik di dalam maupun di luar negeri.
Keahlian ayah dua putri itu memainkan alat musik tradisional seperti
kecapi, suling, angklung, calung, gendang dan lainnya itu diperolehnya
sejak kecil dari sang ayah yang juga seorang seniman.
Bahkan kini, beberapa adiknya juga sudah menggeluti dunia musik
tradisional Sunda, dengan mendirikan sanggar, galeri, dan memproduksi
alat-alat musik tradisional.
"Saya sangat antusias kalau ada anak-anak muda yang mau belajar
musik tradisional," kata aparatur sipil negara di Radio Republik
Indonesia (RRI) itu.
Kini, di rumahnya di kawasan Cileungsi, Bogor, dia mendirikan sebuah
sanggar seni untuk menyebarluaskan keahliannya memainkan alat musik
tradisional kepada mereka yang ingin belajar dengan sungguh-sungguh.
"Sekarang ini ada sekitar sepuluh santri dari pondok pesantren di
dekat rumah yang sedang belajar bermusik. Ada kepuasan tersendiri bisa
berbagi ilmu sekaligus untuk melestarikan musik tradisional Indonesia,"
katanya.(Editor : Heppy Ratna Sari).
Berita Terkait
Playlist Festival hadir di Solo pada Juni
Sabtu, 11 Mei 2024 7:01 Wib
Pengamat ISI: musik etnik alami perkembangan luar biasa
Minggu, 10 Maret 2024 6:16 Wib
Festival Hadrah 2024 di Solo
Sabtu, 24 Februari 2024 17:03 Wib
Polres Temanggung tangkap 11 copet dalam konser musik
Kamis, 18 Januari 2024 16:45 Wib
PDIP Banyumas laporkan keributan konser Sahabat Ganjar ke polisi
Sabtu, 13 Januari 2024 20:40 Wib
Kemenparekraf - Kemendikbudristek dukung IWJM majukan ekosistem musik
Selasa, 21 November 2023 21:15 Wib
Majukan ekosistem musik, Kemenparekraf-Kemendikbud Ristek dukung IWJM 2023
Selasa, 21 November 2023 12:59 Wib
Melodi musik jazz, tarik wisatawan ke Baturraden
Minggu, 15 Oktober 2023 21:01 Wib