Bandung, ANTARA JATENG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku marah
atas insiden terbaliknya bendera kebangsaan Indonesia yang dicetak dalam
buku panduan SEA Games 2017 di Malaysia.
"Saya menyesalkan,
kecewa dan marah juga dengan terbaliknya bendera negara kita. Seharusnya
itu tidak terjadi," ujar Ridwan di Bandung, hari ini.
Dia
menyebut kelalaian panitia seharusnya tidak terjadi, terlebih ini adalah
agenda olahraga terbesar Asia Tenggara yang dihadiri seluruh petinggi
negara tetangga.
Meski panitia penyelenggara telah meminta maaf
melalui akun Twitternya, namun Ridwan merasa itu belum cukup karena ini
menyangkut harga diri bangsa.
"Saya sudah lihat surat permohonan maaf. Ya kita maafkan, tapi tidak bisa kita lupakan," kata dia.
Merah
Putih yang tercetak dalam buku panduan SEA Games 2017 di Malaysia
pada19-30 Agustus terbaik sehingga mencederai pembukaan ajang olah raga
regional ini yang berlangsung meriah di Stadion Bukit Jalil, Kuala
Lumpur, Sabtu.
Menpora Imam Nahrawi menemukan langsung kondisi
bendera Indonesia yang dicetak terbaik menjadi putih merah pada halaman
80 buku yang dibagikan ke pada pejabat yang hadir pada pembukaan SEA
Games 2017.
Kesalahan mencetak bendera ini ternyata hanya terjadi
pada Indonesia. Pengerusi Jawatan Kuasa Pengelola Malaysia dan Menteri
Belia dan Sukan YB Brig Jen Khairy Jamaluddin akan melakukan kunjungan
kehormatan kepada Imam Nahrawi dan memohon maaf secara langsung.
Berita Terkait
PSIS siap lanjutkan tren kemenangan saat jamu Persis Solo
Jumat, 17 Februari 2023 8:15 Wib
Jelang PSIS vs Persib, ini keuntungan tuan rumah Semarang
Selasa, 31 Januari 2023 7:50 Wib
PSIS Semarang siap hadapi Arema FC
Jumat, 20 Januari 2023 16:58 Wib
Bima Arya tantang Ganjar dan Ridwan Kamil berpasangan di 2024
Sabtu, 29 Oktober 2022 0:01 Wib
Ganjar, Ridwan Kamil dan Gibran bicara kepemudaan pada Forum Y20 di Solo
Sabtu, 29 Oktober 2022 0:34 Wib
Bandara Kertajati jadi embarkasi haji
Minggu, 25 September 2022 16:23 Wib
14 hari yang melelahkan bagi Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Senin, 13 Juni 2022 14:26 Wib
Gunakan teknologi berbasis aplikasi, 400 PNS Jabar "digeser"
Selasa, 21 Desember 2021 15:27 Wib