Jayapura, ANTARA JATENG - Arkeolog Papua Hari Suroto mengemukakan bahwa
pulau Papua yang memiliki luas kurang lebih 785 kilometer persegi yang
dikelilingi oleh perairan yang luas dan memiliki tinggalan potensi
arkeologi bawah air yang perlu dilakukan kajian.
"Perairan Papua sejak masa prasejarah hingga kini berperan dan
berpengaruh dalam kehidupan manusia baik sebagai sumber mencari makanan,
berlayar antarpulau dan berdagang antarpulau maupun aktivitas lainnya
yang berkaitan dengan laut," katanya di Jayapura, Papua, Sabtu.
Menurut dia, selama ini di Papua belum pernah dilakukan penelitian
arkeologi bawah air yang disebabkan oleh keterbatasan peralatan dan
sumber daya manusia.
"Tentunya hal ini, berbeda dengan penelitian arkeologi di daratan.
Penelitian arkeologi bawah air membutuhkan dana lebih besar untuk
membeli peralatan, akses ke lokasi, serta tingkat kesulitan tinggi untuk
penelitian arkeologi bawah air," katanya.
Lebih lanjut alumnus Universitas Udayana Bali ini menerangkan bahwa
Papua memiliki potensi tinggalan arkeologi bawah air diantaranya kapal
perang maupun pesawat terbang peninggalan Perang Perang Pasifik yang
terdapat di perairan Papua dan Papua Barat.
"Kapal peninggalan Perang Pasifik milik Amerika, The Junkyard
terdapat di perairan Pulau Amsterdam. Kapal Jepang, Shikwa maru di
perairan Manokwari. Pesawat tempur Zero di perairan Pulau Rippon,
Wandamen. Pesawat Amerika P47-D Razorback di Pulau Wai, Raja Ampat,"
katanya mencontohkan.
Untuk itu, kata dia, Pemerintah Indonesia perlu meratifikasi
Konvensi UNESCO tahun 2001 tentang Perlindungan Warisan Budaya Bawah
Air.
"Dalam konvensi ini mengatur tentang perlindungan warisan budaya
bawah air untuk kepentingan umat manusia sekaligus mencegah eksploitasi
secara komersial. Dengan meratifikasi konvesi UNESCO, pemerintah
Indonesia otomatis harus menyediakan dana untuk penelitian dan
perlindungan tinggalan arkeologi bawah air," katanya.
Berita Terkait
Situs Liyangan di Temanggung jadi cagar budaya nasional
Rabu, 2 Agustus 2023 8:07 Wib
Arkeolog Prancis dan BRIN kaji penemuan situs Candi Batu di KIT Batang
Jumat, 28 Oktober 2022 16:16 Wib
Arkeolog temukan dugaan titik lokasi tenggelam Kapal Van Der Wijck di Lamongan
Kamis, 21 Oktober 2021 20:07 Wib
Arkeolog temukan kota Firaun Mesir kuno di dekat Luxor
Jumat, 9 April 2021 11:59 Wib
Arkeolog: Pemakai koteka di Papua kian berkurang
Minggu, 14 Juli 2019 0:28 Wib
Arkeolog: Komunitas ujung tombak pelestarian cagar budaya
Rabu, 20 Maret 2019 19:26 Wib
Arkeolog temukan kampung tua di Danau Sentani
Rabu, 17 Oktober 2018 13:12 Wib
Arkeolog Mesir temukan patung batu Sphinx di kuil Ombo Aswan
Senin, 17 September 2018 16:38 Wib