Pertamina Ajak PNS, Polisi, dan TNI Tinggalkan Elpiji 3 Kg
Temanggung, ANTARA JATENG - PT Pertamina mengimbau para pegawai negeri sipil, anggota TNI, dan Polri yang masih menggunakan elpiji dengan tabung isi 3 kilogram, beralih ke tabung nonsubsidi berisi 5,5 kilogram atau 12 kilogram.
Manager Pemasaran Pertamina Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta, Doddy Prasetya pada sosialisasi dan deklarasi penggunaan elpiji nonsubsidi bagi ASN/PNS, TNI/Polri di Temanggung, Kamis, mengatakan sejak konversi 2007, pemerintah dan Pertamina berupaya sebaik mungkin mendistribusikan elpiji tiga kilogram kepada masyarakat.
"Salah satu `output` konkret agar optimalisasi ketepatan sasaran pengguna elpiji tiga kilogram yang telah dilakukan Pertamina adalah kerja sama dengan Pemkab Temanggung. Kami memberikan program tukar tabung tiga kilogram sebanyak dua buah dengan sebuah tabung bright gas 5,5 kilogram," kata Doddy.
Ia mengatakan salah satu dasar dibentuknya deklarasi oleh Pemkab Temanggung adalah menindaklanjuti Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian elpiji.
"Terutama kepada para PNS yang masih menggunakan elpiji tabung tiga kilogram kami imbau untuk beralih menggunakan elpiji nonsubsidi yang tersedia dalam kemasan 5,5 kilogram dan 12 kilogram.
"Total penggunaan elpiji tiga kilogram masih menjadi yang paling dominan di Kabupaten Temanggung sekitar 93,05 persen, sedangkan penggunaan elpiji nonsubsidi untuk rumah tangga hanya sebesar 5,78 persen dari total penggunaan elpiji di seluruh Kabupaten Temanggung.
Ia menuturkan jika menggunakan indeks kesejahteraan keluarga, idealnya pengguna elpiji nonsubsidi di Temanggung sebanyak 19,27 persen atau masih terdapat selisih 13,49 persen untuk mendapatkan angka ideal penyerapan elpiji nonsubsidi di Kabupaten Temanggung.
Bersama dengan Kementerian ESDM, katanya Pertamina telah melakukan serangkaian program dalam mengatur besaran volume dan subsidi elpiji tiga kilogram, antara lain melalui sistem dari monitoring elpiji 3 kilogram, rayonisasi pendistribusian elpiji dan peningkatan pengawasan pendistribusian elpiji tiga kilogram melalui penyaluran di subpenyalur (pangkalan).
Ia mengatakan dalam rangka memfasilitasi pelanggan yang akan beralih menggunakan bright gas 5,5 kilogram, Pertamina menyiapkan beberapa paket penukaran, antara lain dua tabung elpiji tiga kilogram dapat ditukarkan dengan satu tabung bright gas 5.5 kilogram dengan menambah biaya konversi sebesar Rp 102.000 sudah termasuk biaya refill. Tersedia pula layanan pesan antar dengan menghubungi kontak center 024 dan 500 000
Wakil Bupati Temanggung Irawan Prasetyadi meminta pegawai di lingkungan Pemkab Temanggung untuk meninggalkan penggunaan gas elpiji bersubsidi dan beralih ke gas elpiji non subsidi, karena gas elpiji bersubsidi khusus bagi masyarakat kurang mampu sementara pegawai masuk kategori masyarakat mampu.
"Pegawai harus memberikan contoh dan ikut meyosialisasikan penggunakan elpiji nonsubsidi," katanya.
Manager Pemasaran Pertamina Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta, Doddy Prasetya pada sosialisasi dan deklarasi penggunaan elpiji nonsubsidi bagi ASN/PNS, TNI/Polri di Temanggung, Kamis, mengatakan sejak konversi 2007, pemerintah dan Pertamina berupaya sebaik mungkin mendistribusikan elpiji tiga kilogram kepada masyarakat.
"Salah satu `output` konkret agar optimalisasi ketepatan sasaran pengguna elpiji tiga kilogram yang telah dilakukan Pertamina adalah kerja sama dengan Pemkab Temanggung. Kami memberikan program tukar tabung tiga kilogram sebanyak dua buah dengan sebuah tabung bright gas 5,5 kilogram," kata Doddy.
Ia mengatakan salah satu dasar dibentuknya deklarasi oleh Pemkab Temanggung adalah menindaklanjuti Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian elpiji.
"Terutama kepada para PNS yang masih menggunakan elpiji tabung tiga kilogram kami imbau untuk beralih menggunakan elpiji nonsubsidi yang tersedia dalam kemasan 5,5 kilogram dan 12 kilogram.
"Total penggunaan elpiji tiga kilogram masih menjadi yang paling dominan di Kabupaten Temanggung sekitar 93,05 persen, sedangkan penggunaan elpiji nonsubsidi untuk rumah tangga hanya sebesar 5,78 persen dari total penggunaan elpiji di seluruh Kabupaten Temanggung.
Ia menuturkan jika menggunakan indeks kesejahteraan keluarga, idealnya pengguna elpiji nonsubsidi di Temanggung sebanyak 19,27 persen atau masih terdapat selisih 13,49 persen untuk mendapatkan angka ideal penyerapan elpiji nonsubsidi di Kabupaten Temanggung.
Bersama dengan Kementerian ESDM, katanya Pertamina telah melakukan serangkaian program dalam mengatur besaran volume dan subsidi elpiji tiga kilogram, antara lain melalui sistem dari monitoring elpiji 3 kilogram, rayonisasi pendistribusian elpiji dan peningkatan pengawasan pendistribusian elpiji tiga kilogram melalui penyaluran di subpenyalur (pangkalan).
Ia mengatakan dalam rangka memfasilitasi pelanggan yang akan beralih menggunakan bright gas 5,5 kilogram, Pertamina menyiapkan beberapa paket penukaran, antara lain dua tabung elpiji tiga kilogram dapat ditukarkan dengan satu tabung bright gas 5.5 kilogram dengan menambah biaya konversi sebesar Rp 102.000 sudah termasuk biaya refill. Tersedia pula layanan pesan antar dengan menghubungi kontak center 024 dan 500 000
Wakil Bupati Temanggung Irawan Prasetyadi meminta pegawai di lingkungan Pemkab Temanggung untuk meninggalkan penggunaan gas elpiji bersubsidi dan beralih ke gas elpiji non subsidi, karena gas elpiji bersubsidi khusus bagi masyarakat kurang mampu sementara pegawai masuk kategori masyarakat mampu.
"Pegawai harus memberikan contoh dan ikut meyosialisasikan penggunakan elpiji nonsubsidi," katanya.