Karanganyar, ANTARA JATENG - Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengembangkan tanaman buah pepaya varietas cikita di area Laboratorium Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Pada acara pengembangan dan pembudidayakan pepaya cikita tersebut ditandai dengan penanaman bibit oleh Dekan Fakutas Pertanian UNS Surakarta Prof. Dr. Bambang Pujiasmanto, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Karanganyar, Supramnaryo, dan melibatkan anggota Korem 074/Warastratama, para Alumni FP UNS dan didukung PT Sinar Mas di areal agrowisata Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo Karanganyar, Senin.
Bambang Pujiasmanto mengatakan kegiatan mengembangkan pepaya jenis cikita selain digembari masyarakat, juga buahnya rasanya manis. Dalam satu tanaman, mampu berbuah pepaya yang bergerombol, setiap buah beratnya sekitar 500 gram, sehingga menggugah selera.
Bambang Pujiasmanto menjelaskan kegiatan pengabdian masyarakat merupakan bagian integral tri dharma perguruan tinggi, dalam pelaksanaannya melibatkan segenap sivitas akademik, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan serta alumni.
Menurut Bambang Pujiasmanto, UNS hadir di tengah masyarakat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.
"Seiring dengan perkembangan dunia teknologi yang begitu cepat, kami telah menggandeng berbagai institusi untuk berkolaborasi dalam pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh sivitas akademika untuk berkarya bersama membangun masyarakat," kata Bambang Pujiasmanto.
Ia mengatakan FP UNS merancang pengabdian masyarakat di Desa Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar dengan melibatkan Pemda Karanganyar tersebut dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-41 UNS.
"Kami pengabdian masyarakat dengan membagikan bibit tanaman cabai dan pepaya varietas Cikita untuk dikembangkan dan dibudidayakan di lahan pekarangan dan kebun mereka," katanya.
Camat Gondangrejo Karanganyar Budi Supriyono mengatakan pihaknya mengapresiasi gagasan FP UNS yanga membantu masyarakat di Jatikuwung untuk mengembangkan dan membudidayakan pepaya Cikita dan cabai.
"Dengan mengadopsi konsep pembangunan Solo Baru, nantinya kawasan Gondangrejo akan dikembangkan menjadi Solo Anyar dengan ciri khas "INTAN PARI" Karanganyar, yaitu pertanian dan pariwisata," kata Budi Supriyono.
Budi Supriyono berharap melalui bantuan UNS khususnya Fakultas Pertanian tersebut konsep Solo Anyar dapat terealisasi.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Karanganyar, Supramnaryo berharap agar UNS tetap melakukkan pendampingan kepada petani dan masyarakat, sehingga upaya budidaya pepaya cikita dan cabai di masyarakat Jatikuwung dapat berhasil.
"Kami berharap ke depan hasil dari komoditas pepaya Cikita mampu memasok kebutuhan masyarakat khususnya dapat memenuhi kebutuhan konsumsi hotel-hotel di Solo dan sekitarnya," kata Supramnaryo.