Jakarta, ANTARA JATENG - Wakil Presiden Jusuf Kalla secara pribadi
mendukung diusulkannya Tuan Guru KH Muhammad Zainudin Abdul Madjid
sebagai pahlawan nasional karena mengingat jasa-jasanya yang besar bagi
bangsa dan negara.
"Bagi saya sendiri tentu akan memberikan dukungan, karena jasa
beliau tidak jauh berbeda dengan pahlawan nasional lainnya," kata
Wapres di Jakarta, Rabu.
Wapres memberikan pandangannya dalam Seminar Nasional Dari
Nahdlatul Wathan Untuk Indonesia "Jejak Perjuangan Tuan Guru KH Muhammad
Zainudin Abdul Madjid (1904-1997) di Kampus Universitas Negeri Jakarta.
Namun menurut Wapres pemberian gelar pahlawan nasional tentunya
harus melalui prosedur yang sudah ditentukan yaitu harus diusulkan dari
daerah, dikaji secara akademik dan nantinya akan dinilai oleh tim
Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah maupun Pusat (TP2GD/TP2GP).
" Saya yakin apa yg dilakukan Tuan Guru tidak kurang, tapi mungkin ada masalah dengan administrasi, " tambah Wapres.
Wapres juga meyakini bahwa Tuan Guru tidak semata-mata berjuang
untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional tapi yang paling penting
adalah amal beliau dan bagi masyarakat penting untuk menjadi teladan
apabila berbuat baik tentu semua akan menghormatinya.
TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah salah satu penggagas
dan pengembang nasionalisme religius untuk kemerdekaan bangsa Indonesia
lewat organisasi modern yakni Nahdlatul Wathan pada 1934 di kampung
halamannya di Lombok Nusa Tenggara Barat.
Gubernur NTB Tuan Guru Muhammad Zainal Majdi mengatakan,
keharmonisan di NTB dikontribusikan sangat nyata oleh TGKH Muhammad
Zainudin Abdul Masjid karena ia membangun pendidikan agama yang
inklusif.
"Itu terbangun sejak awal, maka ketika beliau membangun organisasi
untuk menghimpun potensi masyarakat yang dinamakan Nahdlatul Wathan
dinisbatkan untuk kemajuan tanah air," ujar Zainal.
Lebih lanjut dia mengatakan, seminar yang digelar tersebut merupakan
bagian dari proses untuk pengusulan TGKH Muhammad Zainudin Abdul Madjid
sebagai pahlawan nasional.
"Mudah-mudahan tidak terlalu lama negara bisa memberikan pengakuan sebagai pahlawan nasional," katanya.
Berita Terkait
Wapres : Impor beras 5 juta ton sifatnya antisipatif
Sabtu, 27 Januari 2024 6:20 Wib
Wapres : Penonaktifan fungsionaris PBNU konsekuensi aturan organisasi
Jumat, 26 Januari 2024 22:46 Wib
Wapres apresiasi terobosan RSWN Semarang
Jumat, 26 Januari 2024 22:24 Wib
Wapres tanggapi menteri mundur dari kabinet
Jumat, 26 Januari 2024 22:00 Wib
Wapres minta PMI tempuh jalur resmi guna kurangi risiko TPPO
Senin, 18 Desember 2023 13:04 Wib
Cawapres Muhaimin Iskandar ajak ASN jaga netralitas Pemilu 2024
Kamis, 16 November 2023 15:54 Wib
Wapres Ma'ruf Amin minta Timnas U-17 bermain habis-habisan lawan Maroko
Kamis, 16 November 2023 14:25 Wib
Wapres temui tokoh olahraga di hari ketiga berkantor di Papua
Rabu, 11 Oktober 2023 8:29 Wib