Wapres Gibran Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Semarang
Semarang (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melaksanakan shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Semarang, Jawa Tengah (Jateng), di sela kunjungan kerjanya di Kota Atlas.
Dengan mengenakan batik berwarna biru, Wapres tiba di Masjid Raya Baiturrahman Semarang, Jumat, sekitar pukul 11.05 WIB didampingi jajaran pejabat terkait.
Tampak antara lain Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng KH Ahmad Darodji.
Bertindak sebagai khatib pada shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Semarang adalah Prof Imam Yahya, selaku Ketua Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerja sama YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Jateng.
Guru Besar Universitas Islam Negeri(UIN) Walisongo Semarang itu membawakan khutbah Jumat dengan tema "Mitigasi Bencana". Sedangkan sebagai imam adalah KH Ulil Abshor Al Hafidz.
Usai shalat Jumat, Wapres akan menghadiri Apel Kesiapsiagaan dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat Baznas (RSB) 2024 di Semarang.
Kegiatan yang berlangsung Lapangan Simpang Lima Semarang pada 13-14 Desember 2024 akan dihadiri oleh 5.000 peserta dan akan dibuka oleh Wapres Gibran, dihadiri sejumlah menteri, serta pimpinan Baznas seluruh Indonesia.
Ketua Baznas RI Prof KH Noor Achmad mengatakan apel kesiapsiagaan itu sekaligus juga memperlihatkan bahwa Baznas selama ini telah mengabdikan diri untuk membantu masyarakat terhadap mereka yang terkena bencana.
"Kami ingin melibatkan semua komponen masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan akan banyak orang yang berpartisipasi, berempati, bersimpati terhadap saudara-saudara yang terkena bencana dari unsur-unsur keagamaan yang dikoordinasikan oleh Baznas RI," katanya.
Sementara itu Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA menyampaikan sebanyak 5.000 personel terdiri atas, Relawan BTB dari 30 provinsi dan 360 kabupaten/kota, tenaga medis dan non medis RSB Baznas dari 22 kabupaten dan 11 provinsi, OPD Jateng dan Kota Semarang.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran zakat dalam mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan umat, khususnya melalui dua program prioritas Baznas, yaitu BTB dan RSB," katanya.
Baca juga: Wapres Gibran ingatkan perbedaan adalah hal lumrah
Dengan mengenakan batik berwarna biru, Wapres tiba di Masjid Raya Baiturrahman Semarang, Jumat, sekitar pukul 11.05 WIB didampingi jajaran pejabat terkait.
Tampak antara lain Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng KH Ahmad Darodji.
Bertindak sebagai khatib pada shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman Semarang adalah Prof Imam Yahya, selaku Ketua Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerja sama YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Jateng.
Guru Besar Universitas Islam Negeri(UIN) Walisongo Semarang itu membawakan khutbah Jumat dengan tema "Mitigasi Bencana". Sedangkan sebagai imam adalah KH Ulil Abshor Al Hafidz.
Usai shalat Jumat, Wapres akan menghadiri Apel Kesiapsiagaan dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat Baznas (RSB) 2024 di Semarang.
Kegiatan yang berlangsung Lapangan Simpang Lima Semarang pada 13-14 Desember 2024 akan dihadiri oleh 5.000 peserta dan akan dibuka oleh Wapres Gibran, dihadiri sejumlah menteri, serta pimpinan Baznas seluruh Indonesia.
Ketua Baznas RI Prof KH Noor Achmad mengatakan apel kesiapsiagaan itu sekaligus juga memperlihatkan bahwa Baznas selama ini telah mengabdikan diri untuk membantu masyarakat terhadap mereka yang terkena bencana.
"Kami ingin melibatkan semua komponen masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan akan banyak orang yang berpartisipasi, berempati, bersimpati terhadap saudara-saudara yang terkena bencana dari unsur-unsur keagamaan yang dikoordinasikan oleh Baznas RI," katanya.
Sementara itu Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA menyampaikan sebanyak 5.000 personel terdiri atas, Relawan BTB dari 30 provinsi dan 360 kabupaten/kota, tenaga medis dan non medis RSB Baznas dari 22 kabupaten dan 11 provinsi, OPD Jateng dan Kota Semarang.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran zakat dalam mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan umat, khususnya melalui dua program prioritas Baznas, yaitu BTB dan RSB," katanya.
Baca juga: Wapres Gibran ingatkan perbedaan adalah hal lumrah