Magelang, ANTARA JATENG - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, segera melakukan penataan ulang terhadap areal bekas Pasar Tarunamengara setelah para pedagangnya direlokasi ke Pasar Rejowinangun.
"Akan kami tata ulang sesuai fungsinya, tentunya dengan meminta pendapat dan masukan terlebih dahulu dari masyarakat," kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Magelang, Senin.
Wali Kota meninjau kawasan bekas Pasar Tarumanegara bersama Wakil Wali Kota Windarti Agustina dan sejumlah pejabat lainnya.
Ia menyatakan akan melakukan penataan kembali kawasan itu secara cermat.
Kemungkinan besar, bekas Pasar Tarumanegara tetap dipertahankan sebagai kawasan perniagaan.
"Karena memang di sini kawasan usaha. Saya kemungkinan akan meminta pemilik toko di sini untuk mengecat ulang toko, tempat usahanya agar lebih bersih dan segar," katanya.
Berbagai fasilitas umum yang ada akan diperbaiki, termasuk kemungkinan membangun taman kota di kawasan itu.
Pemindahan 265 pedagang dari kawasan itu ke Pasar Rejowinangun (pasar induk di Kota Magelang) akhir Februari 2017 dilakukan pemkot melalui musyawarah terlebih dahulu.
Mereka dipindah ke Blok L Pasar Rejowinangun.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkot Magelang Joko Budiyono mengatakan kondisi Pasar Tarumanegara tidak layak lagi untuk dimanfaatkan sebagai tempat jual beli.
Kawasan Jalan Tarumanegara merupakan jalan penghubung antara Jalan Kalingga dan Jalan Mataram Kota Magelang.
Di sepanjang jalan itu juga terdapat aliran Kali Manggis, sedangkan kegiatan pasar mulai terjadi sekitar 1987.
"Sekarang sudah tidak layak digunakan lagi, baik dari segi ekonomis dan manfaatnya," katanya.
Pemindahan pedagang tersebut, ujarnya, juga untuk meramaikan aktivitas jual beli di Pasar Rejowinangun karena jarak dari Pasar Rejowinangun ke Pasar Tarumanegara sekitar 200 meter.