Kokjali/Baghdad, Irak, Antara Jateng - Pasukan khusus Irak kian masuk ke dalam kota Mosul kendati mendapat perlawanan sengit dari para militan ISIS yang menggunakan warga biasa sebagai tameng hidup.
Pasukan elite Dinas Kontra Terorisme (CTS) telah menembus garis pertahanan ISIS untuk masuk kota terbesar kedua di Irak itu awal pekan lalu. Sejak itu mereka dihadapkan pada pertempuran jarak dekat yang brutal di mana ISIS menerjunkan skuad pembunuh dirinya dan para petembak jitu.
CTS adalah ujung tombak pasukan koalisi berkekuatan 100.000 tentara dan milisi yang berusaha menghancurkan ribuan laskar ISIS yang menduduki Mosul selama dua tahun terakhir.
Operasi militer ke Mosul yang sudah berlangsung empat minggu ini adalah operasi militer paling rumit di Irak dalam 13 tahun terakhir sejak invasi AS untuk menggulingkan Saddam Hussein.
Pasukan khusus dan divisi infantri dukungan pasukan udara pimpinan AS, tengah bersiap bergerak ke daerah selatan dan utara Mosul dalam beberapa hari ke depan, sehingga makin menekan para ekstremis ISIS.
Pasukan Kurdi Peshmerga dan pasukan paramiliter Syiah begerak dari timur laut dan barat. Sedangkan di front timur, pasukan khusus menekan masuk ke distrik Qadisiya al-Thaniya di tepi utara Sabah al-Numani, kata juru bicara CTS kepada Reuters.
"Kami menghadapi perlawanan sengit dari musuh. Kami menghadapi bentuk perang kota yang paling sulit, bertempur di tengah kehadiran warga sipil, namun pasukan kami terlatih dalam pertempuran semacam ini," kata dia.
Berita Terkait
Lima fasilitator keuangan ISIS diduga asal Indonesia
Rabu, 11 Mei 2022 11:24 Wib
Bom bunuh diri di Baghdad tewaskan 32 orang, ISIS aktif lagi
Jumat, 22 Januari 2021 10:52 Wib
ISIS klaim bertanggung jawab atas serangan di Jeddah
Jumat, 13 November 2020 8:57 Wib
Mantan ISIS temui Ganjar tawarkan bantu deradikalisasi di Jateng
Senin, 9 Maret 2020 16:53 Wib
Pakar sebut harus ada kebijakan ekstra terhadap eks ISIS asal Indonesia
Kamis, 13 Februari 2020 13:55 Wib
Mahfud MD sebut mantan Kombatan ISIS tak akui sebagai WNI
Rabu, 12 Februari 2020 11:48 Wib
Penolakan pemerintah terhadap WNI eks-ISIS
Rabu, 12 Februari 2020 9:33 Wib
Pemerintah putuskan tidak akan pulangkan WNI eks ISIS
Selasa, 11 Februari 2020 18:46 Wib