Jakarta, Antara Jateng - Pada Intel Developer Forum 2016 di San Francisco, Intel mengungkap all-in-one headset VR (Virtual Reality) yang dinamai Alloy Project. Perangkat baru ini disebut-sebut menjadi saingan Oculus Rift dan HTC Vive.
Project Alloy menggunakan teknologi RealSense Intel, yang meliputi kamera yang mengukur kedalaman relatif, posisi, dan orientasi, semuanya berada di headset.
Teknologi ini memungkinkan pelacakan "ruang demi ruang" yang membuat pengguna bebas bergerak.
Perangkat ini adalah kerjasama dengan Microsoft untuk mengoptimalkan konten berbasis Windows pada Alloy dan pada perangkat VR lainnya yang berbasis Intel.
Alloy akan berfungsi sebagai platform bagi perusahaan pihak ketiga untuk membuat sendiri all-in-one headset VR mereka.
Intel berjanji membuka hardware headset VR init, API dan alat-alat lain yang diperlukan untuk pengembang dan mitra pada 2017 mendatang, demikian GSM Arena.
Berita Terkait
Mengaku sebagai intel Sumatera, Aris nekat mencuri sepeda motor
Kamis, 15 Desember 2022 18:29 Wib
Intel dan reserse diterjunkan dalami motif pendirian Keraton Agung Sejagat
Selasa, 14 Januari 2020 12:40 Wib
Jadi spion China, bekas intel AS dibui 10 tahun
Rabu, 25 September 2019 13:04 Wib
Apple akan akuisisi bisnis modem Intel 1 miliar dolar
Selasa, 30 Juli 2019 7:54 Wib
Dell, Microsoft, HP, dan Intel tolak tarif laptop
Kamis, 20 Juni 2019 15:09 Wib
Intel dan Qualcomm memutuskan hubungan bisnis dengan Huawei
Senin, 20 Mei 2019 14:52 Wib
Intel investasikan 11 miliar dolar untuk pabrik chip di Israel
Selasa, 29 Januari 2019 10:03 Wib
Intel resmi liris modem 5G smartphone
Rabu, 14 November 2018 7:57 Wib