Jakarta (ANTARA) - Apple akan segera mengakuisisi sebagian besar bisnis modem smartphone Intel, dengan transaksi senilai 1 miliar dolar AS atau sekira Rp14,01 triliun yang akan diselesaikan pada kuartal keempat 2019.
Melalui penggabungan paten yang diperoleh untuk teknologi nirkabel dan masa depan dengan portofolio yang ada, Apple akan memiliki lebih dari 17.000 paten teknologi nirkabel, mulai dari protokol untuk standard seluler hingga arsitektur modem dan operasi modem.
Intel akan mempertahankan kemampuan untuk mengembangkan modem untuk aplikasi non-smartphone, seperti komputer personal, perangkat internet-of-things dan kendaraan otonom.
Baca juga: Apple akan buat iPad lipat pada 2020
"Perjanjian itu memungkinkan kami untuk fokus pada pengembangan teknologi jaringan 5G sambil mempertahankan kekayaan intelektual kritis dan teknologi modem yang telah dibuat oleh tim kami," kata CEO Intel Bob Swan dalam pernyataan bersama yang dirilis Apple, dikutip Senin.
“Kami telah bekerja dengan Intel selama bertahun-tahun. Kami tahu tim itu berbagi hasrat Apple untuk merancang teknologi yang memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kami,” kata Wakil Presiden Senior Apple untuk Hardware Technologies Johny Srouji.
Apple merevolusi teknologi dengan memperkenalkan Macintosh pada 1984. Apple lantas menjadi produsen perangkat pintar yang diperhitungkan dengan inovasinya melalui iPhone, iPad, Mac, Apple Watch, dan Apple TV.
Empat platform perangkat lunak, iOS, MacOS, watchOS, dan tvOS telah memberikan pengalaman berbeda di semua perangkat Apple dan memberdayakan orang dengan layanan App Store, Apple Music, Apple Play, dan iCloud. Apple memiliki lebih dari 100.000 karyawan di seluruh dunia hingga awal 2019.
Baca juga: Apple berencana ganti "butterfly keyboard" MacBook