Jakarta, Antara Jateng - Politikus Abraham Lunggana berpendapat anggaran untuk gaji relawan Teman Ahok, seperti yang dikabarkan oleh beberapa mantan relawan, perlu ditelusuri.
Saya apresiasi saja, ya. Cuma, harus ditelusuri anggaran itu dari mana, kata Lulung, panggilan Lunggana, di kompleks DPRD, Rabu (22/6) malam.
Hal yang perlu ditelusuri dari dana tersebut antara lain adalah siapa yang memberikan dan berapa bantuan yang diberikan untuk para relawan, terutama bila terindikasi berkaitan dengan masalah seperti reklamasi.
Sebelumnya, beberapa mantan relawan Teman Ahok membeberkan ada praktik manipulasi adalam mengumpulkan KTP dukungan, antara lain dengan membeli dari oknum kelurahan dan toko pulsa ponsel.
Mantan relawan mengaku penanggung jawab dibayar sebesar RP 500.000 setiap 140 KTP yang terkumpul atau sekitar Rp 2 juta per minggu.
Sementara itu, untuk jabatan koordinator pos dibayar sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta per bulan.
Mereka juga berpendapat bahwa biaya yang dikeluarkan untuk mengumpulkan satu juta KTP selama setahun berkisar Rp 12 miliar, bukan Rp 2,5 miliar seperti yang disebut oleh Teman Ahok.
Teman Ahok dalam konferensi pers terpisah menyangkal tudingan tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah.
Kami bisa pastikan ini adalah karangan belaka untuk menjatuhkan Teman Ahok, dan menghilangkan harga satu juta KTP yang sudah terkumpul," kata juru bicara Amalia Ayuningtyas.
Teman Ahok menduga tuduhan tersebut bisa jadi merupakan pancingan bagi Teman Ahok untuk mengeluarkan detail laporan keuangan dan menjadi celah serangan berikutnya.
Berita Terkait
LVRI Tidak Mengakui Haji Lulung sebagai Ketua Umum PPM
Senin, 17 September 2018 18:44 Wib
Bareskrim Periksa Lulung Terkait Dugaan Korupsi Kasus Renovasi Gedung TIM
Jumat, 14 April 2017 16:28 Wib
Haji Lulung Tegaskan Istrinya tidak Kenal Firza Husein
Kamis, 23 Februari 2017 17:47 Wib
Haji Lulung temui SBY Sampaikan Dukungan terhadap Agus - Sylviana
Senin, 17 Oktober 2016 12:29 Wib
PPP Kubu Romy Buka Pintu bagi Lulung
Selasa, 11 Oktober 2016 11:38 Wib
"Asal bukan Ahok," kata Haji Lulung
Selasa, 27 September 2016 11:20 Wib
Arwani Tegaskan PPP tidak Berencana Mencalonkan Lulung di Pilkada DKI
Rabu, 24 Agustus 2016 10:51 Wib
Haji Lulung Diperiksa dalam Kasus "Digital Education Classroom"
Selasa, 23 Agustus 2016 13:38 Wib