Jakarta, Antara Jateng - Ketua Pergerakan Indonesia Maju (PIM), Din Syamsuddin mengundang pimpinan MPR menghadiri deklarasi organisasi tersebut pada 21 Mei 2016.
"Kami harap bisa datang ke deklarasi 21 Mei," katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin.
Undangan tersebut disampaikan saat Din bertemu Ketua MPR Zulkifli Hasan dengan didampingi perwakilan PIM antara lain Siti Zuhro, Ali Masykur Musa, Isran Noor, Chusnul Mariyah, dan Miryam Handayani.
Din menjelaskan organisasi tersebut, didirikan pada 4 April 2016 lalu sebagai sebuah gerakan masyarakat Indonesia yang bersifat lintas agama, suku, profesi, dan gender.
"PIM tak ada kaitannya dengan parpol. PIM tidak terlibat politik praktis," ujarnya.
Din mengatakan organisasinya itu sudah menjalankan sejumlah kegiatan seperti pendirian smart village, program desa maju mandiri energi, rumah aladin atau atap lantai dinding, serta percepatan literasi rakyat.
Namun dia mengaku organisasi yang dipimpinnya itu belum memiliki dana tapi dirinya yakin dana akan datang, bisa bersama pemerintah, organisasi kemasyarakatan, atau partai politik.
Sementara, Ketua MPR Zulkifli Hasan menyambut baik keberadaan PIM dan dia pun siap menghadiri deklarasi PIM pada 21 Mei mendatang.
"Insya Allah saya datang ke deklarasi PIM," ujarnya.
Menurut dia, keberadaan PIM seiring dan sejalan dengan tugas MPR, oleh karena itu pihaknya mengapresiasi berdirinya organisasi tersebut.
Berita Terkait
Pedagang SJC Semarang mulai urus izin tempati lapak
Jumat, 26 Januari 2024 15:57 Wib
Pemkot Semarang gencarkan program penanganan kesehatan mental remaja
Rabu, 18 Oktober 2023 8:46 Wib
Dishub Semarang kaji ulang rute "feeder" Trans Semarang
Minggu, 1 Oktober 2023 15:35 Wib
Disdag Semarang coret 260 pedagang enggan kembali ke Pasar Johar
Rabu, 31 Mei 2023 8:59 Wib
Putra mantan KKB Din Minimi lulus seleksi prajurit TNI AD,
Sabtu, 26 September 2020 18:43 Wib
Din: Jamaah calon haji perlu diyakinkan soal penundaan
Kamis, 4 Juni 2020 10:55 Wib
Din Syamsuddin ajak umat konsisten beribadah di rumah selama COVID-19
Selasa, 19 Mei 2020 16:17 Wib
Govt. urged to thoroughly investigate Indonesian seafarers' deaths
Minggu, 10 Mei 2020 15:21 Wib