Mogadishu, Antara Jateng - Seorang komandan senior Ash-Shabaab
menyerahkan diri kepada militer Somalia di satu desa di dekat Kota Kecil
Galcad di Wilayah Galgudud, Somalia Tengah, pada Minggu (17/4), kata
beberapa pejabat.
Komandan Angkatan Darat Nasional Somalia di wilayah tersebut Kol.
Ahmed Mohamed mengatakan kepada wartawan Ahmed Mohamud Afrah menerima
baik pengampunan dan menyerahkan diri kepada pemerintah.
"Ia adalah komandan Ash-Shababb yang bertugas mengumpulkan dana di
wilayah ini. Ia mengadakan kontak dengan kami dan memberitahu kami bahwa
ia berencana meninggalkan kelompoknya," kata Mohamed.
Mohamed menyatakan mereka menyambut baik setiap anggota kelompok
gerilyawan yang membelot dan datang kepada mereka, tapi "kami akan
memerangi yang lain yang melakukan perlawanan".
Mohamed juga mengatakan sebagian gerilyawan menyampaikan kesediaan
mereka untuk segera menyerahkan diri dan bergabung dalam proses
perdamaian berdasarkan amnesti yang diumumkan oleh pemerintah, demikian
laporan Xinhua, Senin pagi.
Komandan Ash-Shabaab Afrah mengatakan kondisi dan kekhawatiran
membuat dia bergabung dengan kelompok gerilyawan, tapi tak memiliki
kebebasan sama sekali di dalam kelompok tersebut.
"Keadaan dan kekhawatiran dari kelompok membuat saya bergabugn
dengan petempur Ash-Shabaab dan menerima baik untuk memangku jabatan
semacam itu, tapi saya tak memiliki kebebasan setiap waktu di kelompok
tersebut. Saya memutuskan untuk menerima tawaran amnesti dan
menggabungkan anak buah saya dan pasukan Pemerintah Somalia untuk hidup
dalam kedamaian tanpa kekhawatiran apa pun. Saya gembira, pejabat
pemerintah menerima saya dengan baik," kata Afrah kepada wartawan.
Kelompok itu telah menderita kerugian besar di Somalia Tengah pada
Maret, saat pasukan Galmudug menawarkan banyak anggota kelompok tersebut
dan menangkap lebih 30 orang lagi dalam pertempuran selama satu pekan
di wilayah itu.
Pada Senin (4/4), pasukan pemelihara perdamaian Uni Afrika (AU) di
Somalia, atau AMISOM, yang didukung oleh tentara Somalia, merebut
kembali Kota Kecil Janale di Somalia Selatan dari gerilyawan
Ash-Shabaab.
Abdi Ibrahim Shamoq, Komandan Polisi di Wilayah Shabelle Hilir
--tempat kota kecil tersebut berada, mengatakan pasukan gabungan merebut
kembali kota kecil itu pada pagi hari tanpa perlawanan dari gerilyawan.
"Anggota Ash-Shabaab berusaha melakukan perlawanan, tapi gagal dan
melarikan diri dari kota tersebut. Mereka tahu kami lebih kuat dari
mereka. Tak ada korban jiwa sama sekali," kata Shamow.
Ash-Shabaab menyerang pangkalan AMISOM di Janale pada September
tahun lalu dan menguasai kota kecil itu, serta menyatakan kelompok
gerilyawan tersebut menewaskan 70 tentara.
Kelompok gerilyawan itu, yang berusaha menggulingkan Pemerintah
Somalia, telah sering melancarkan serangan mematikan di seluruh negeri
tersebut.
(Uu.C003)
Berita Terkait
Dandodiklatau lantik 500 personel lulusan Semata PK TNI AU
Sabtu, 26 Agustus 2023 20:11 Wib
HUT ke-77 Bhayangkara, Danlanud Adi Soemarmo kunjungi Polres Boyolali
Senin, 3 Juli 2023 20:34 Wib
Kodim Jepara gandeng masyarakat tanam mangrove cegah abrasi
Selasa, 16 Mei 2023 6:00 Wib
Bupati: TMMD berkontribusi gerakkan roda perekonomian masyarakat
Rabu, 10 Mei 2023 16:20 Wib
TNI gelar Apel Komandan Satuan 2023 di Akmil Magelang
Minggu, 29 Januari 2023 19:12 Wib
Danjen Kopassus ingatkan purnawirawan TNI bijak gunakan baret merah
Senin, 5 Oktober 2020 13:40 Wib
Komandan Puspomad: 57 oknum TNI AD tersangka pengrusakan Mapolsek Ciracas
Rabu, 16 September 2020 13:14 Wib
Danpuspomad: 50 prajurit jadi tersangka perusakan Polsek Ciracas
Rabu, 9 September 2020 16:58 Wib