Bupati: TMMD berkontribusi gerakkan roda perekonomian masyarakat
Kudus (ANTARA) - Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) dinilai berkontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat karena akses jalan di pedesaan menjadi semakin baik menyusul adanya pemerataan pembangunan lewat sasaran fisik dan non fisik, kata Bupati Kudus, Jawa Tengah, Hartopo.
"Melalui TMMD, jalan yang semula kurang bagus adanya program TNI manunggal membangun desa akhirnya menjadi lebih bagus, sehingga menunjang aktivitas perekonomian masyarakat sekitar serta memperlancar arus lalu lintas dan mobilitas masyarakat," ujarnya saat menjadi inspektur upacara pembukaan TMMD ke-116 tahun 2023 di lapangan Desa Gulang Kecamatan Mejobo, Rabu.
Adanya percepatan dan pemerataan pembangunan tersebut, kata dia, juga bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.
Terlebih lagi, imbuh dia, di Kecamatan Mejobo memiliki banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menghasilkan berbagai produk kerajinan tangan. Mulai dari pembuatan caping kalo, wayang kulit, batik, pisau dan lain-lain.
Ia berharap dengan fasilitas infrastruktur yang memadai, maka produk UMKM lokal dapat menembus pasar nasional dan internasional.
"Sasaran pembinaan UMKM yang dilaksanakan TMMD juga bisa meningkatkan kompetensi mereka untuk bersaing di pasar yang lebih luas," ujarnya.
Sementara itu, Komandan Korem 073 Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi didampingi Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo mengungkapkan bahwa TMMD kali ini memiliki sasaran fisik berupa betonisasi jalan dengan panjang 1.220 meter, lebar 3 meter dan tinggi 15 sentimeter. Sedangkan sasaran tambahan berupa renovasi dua unit rumah tak layak huni dan renovasi poskamling.
"Kami melaksanakan program mulai dari hari ini hingga 8 Juni 2023," ujarnya.
Untuk sasaran non fisik, di antaranya penyuluhan radikalisme, terorisme dan galatkom, kamtibmas dan narkoba, bela negara dan wawasan kebangsaan, pembinaan UMKM, KB dan pemberdayaan masyarakat. Kemudian pembinaan mental dan keagamaan, sosialisasi tengkes, penyuluhan pertanian, desa tanggap bencana, pelatihan keterampilan, penyuluhan kesehatan dan sanitasi.
Baca juga: Bupati Banyumas: TMMD berikan pelajaran berharga terkait gotong royong
"Melalui TMMD, jalan yang semula kurang bagus adanya program TNI manunggal membangun desa akhirnya menjadi lebih bagus, sehingga menunjang aktivitas perekonomian masyarakat sekitar serta memperlancar arus lalu lintas dan mobilitas masyarakat," ujarnya saat menjadi inspektur upacara pembukaan TMMD ke-116 tahun 2023 di lapangan Desa Gulang Kecamatan Mejobo, Rabu.
Adanya percepatan dan pemerataan pembangunan tersebut, kata dia, juga bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.
Terlebih lagi, imbuh dia, di Kecamatan Mejobo memiliki banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menghasilkan berbagai produk kerajinan tangan. Mulai dari pembuatan caping kalo, wayang kulit, batik, pisau dan lain-lain.
Ia berharap dengan fasilitas infrastruktur yang memadai, maka produk UMKM lokal dapat menembus pasar nasional dan internasional.
"Sasaran pembinaan UMKM yang dilaksanakan TMMD juga bisa meningkatkan kompetensi mereka untuk bersaing di pasar yang lebih luas," ujarnya.
Sementara itu, Komandan Korem 073 Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi didampingi Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo mengungkapkan bahwa TMMD kali ini memiliki sasaran fisik berupa betonisasi jalan dengan panjang 1.220 meter, lebar 3 meter dan tinggi 15 sentimeter. Sedangkan sasaran tambahan berupa renovasi dua unit rumah tak layak huni dan renovasi poskamling.
"Kami melaksanakan program mulai dari hari ini hingga 8 Juni 2023," ujarnya.
Untuk sasaran non fisik, di antaranya penyuluhan radikalisme, terorisme dan galatkom, kamtibmas dan narkoba, bela negara dan wawasan kebangsaan, pembinaan UMKM, KB dan pemberdayaan masyarakat. Kemudian pembinaan mental dan keagamaan, sosialisasi tengkes, penyuluhan pertanian, desa tanggap bencana, pelatihan keterampilan, penyuluhan kesehatan dan sanitasi.
Baca juga: Bupati Banyumas: TMMD berikan pelajaran berharga terkait gotong royong