Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer (BPAA) Lapan Kabupaten Agam, Syafrijon, di Palupuh pada Rabu mengatakan, analisa tersebut akan memakan waktu satu hari dan pihaknya akan bekerja sama dengan Lapan di Kota Bandung, Jawa Barat.
"Di sini ada perangkat pengamatan atmosfer dan antariksa. Semua data yang terkumpul akan dikirim ke Lapan di Bandung untuk dianalisa mengenai efek dari gerhana matahari pagi tadi," katanya.
Ia mengatakan, sejak beberapa hari sebelum gerhana semua peralatan tersebut telah dipersiapkan agar dapat bekerja dengan baik saat peristiwa itu berlangsung.
"Berdasarkan pengalaman pada gerhana sebelumnya, efeknya biasanya terjadi pada profil angin dan anomali di lapisan ionosfer. Nanti akan dapat diketahui bagaimana perbedaannya saat sebelum dan sesudah gerhana," jelasnya.
Gerhana Matahari di Agam berlangsung sejak pukul 6.14 WIB.
"Dari pukul 6.00 WIB kami sudah bersiap namun saat itu kondisi Matahari masih belum tampak karena tertutup awan hingga pukul 6.10," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan dari BPPA Agam, gerhana mulai berlangsung sejak pukul 6.14 sampai 8.20 WIB.
"Gerhana berlangsung selama lebih kurang dua jam, sementara puncaknya berlangsung selama lebih kurang dua menit," ujarnya.
Pada pengamatan tersebut, ia menambahkan, juga diikuti oleh hampir seratus orang siswa Sekolah Dasar bersama para guru.
Berita Terkait
Lapan: Matahari memutih berpotensi di seluruh wilayah RI
Jumat, 30 Juli 2021 18:09 Wib
Lapan: Cahaya hijau dekat Merapi diduga hujan meteor
Minggu, 30 Mei 2021 14:34 Wib
N219 aircraft produced by Lapan, PTDI secures Type Certificate
Senin, 28 Desember 2020 14:24 Wib
Lapan: Roket sonda dua tingkat diluncurkan 2024
Jumat, 13 November 2020 21:27 Wib
Malam nanti Komet Neowise melintas, Lapan: Terlihat baik setelah maghrib
Kamis, 23 Juli 2020 15:23 Wib
Peneliti Lapan: Hilal tampak 23 Mei, Idul Fitri diprediksi 24 Mei
Jumat, 22 Mei 2020 14:06 Wib
Lapan: Bandar Antariksa pertama Indonesia dibangun di Biak Utara
Kamis, 7 November 2019 15:11 Wib
LAPAN Bahas Pembangunan Stasiun Peluncuran Satelit
Minggu, 22 Oktober 2017 18:57 Wib