Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Asrama Haji Donohudan Ahmadi di Boyolali, Jumat, mengatakan membenarkan ada 51 calon haji yang visanya belum turun, sedangkan 17 lainnya pendamping, sehingga mereka tertunda keberangkatan ke Tanah Suci.
Namun, pihaknya berharap visa jamaah yang belum turun segera jadi dan mereka bisa diberangkatkan pada kloter-kloter berikutnya.
Jamaah calon haji yang tertunda keberangkatan, kata Ahmadi, kloter I asal Cilacap sebanyak 18 orang yang visannya belum turun dan bersama pendamping totalnya menjadi 27 orang, serta sisanya jamaah kloter II dan III.
Namun, PPIH kemudian melakukan mutasi rombongan jamaah kloter II sebanyak 27 orang ke kloter I, sehingga tempat duduk tetap terisi sesuai kapasitasnya pesawat terbang, yakni 360 orang.
Pihaknya segera mengurus visa jamaah, sehingga mereka bisa segera diberangkatkan bersama dengan kloter berikutnya.
Kepala Sub Bagian Humas PPIH Embakasi Solo Gentur Rachma Indriadi mengatakan 356 calon haji asal Cilacap yang tergabung kloter I sudah diterbangkan ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jumat siang.
Ia mengatakan rombongan calon haji kloter I tersebut ada empat orang yang tertunda keberangkatannya, karena sakit. Mereka kini dirujuk ke RSU Dr. Moewardi Solo.
Keempat calon haji asal Cilacap yang tertunda keberangkatan, yakni Siti Chapsoh Mustofa, Hadi Mustofa (pendamping), Sunarto Wiryo Sentiko, dan MochamadYadi Mukri, sehingga total calon haji kloter I berjumlah 356 orang.