"Kawin suntik tersebut gratis karena semua biaya ditanggung pemerintah lewat program Gerakan Serentak Birahi dan Inseminasi Buatan (GBIB)," katanya di Kudus, Jumat.
Ia mengatakan bahwa program GBIB tersebut berasal dari pusat dan Kudus merupakan salah satu kabupaten yang dipercaya untuk turut serta mendukung swasembada daging lewat peningkatan populasi sapi.
Adapun jumlah sapi betina yang menjadi sasaran, kata dia, sebanyak 500 ekor sapi yang tersebar di tujuh kecamatan.
Ketujuh kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Mejobo, Jekulo, Undaan, Kaliwungu, Dawe, Gebog, dan Kota.
Meskipun sudah terealisasi 54 persen, dia mengaku, kesulitan mendapatkan sapi betina karena selama ini peternak hewan ternak lebih senang memelihara sapi jantan sehingga banyak yang menukar sapi betina dengan sapi jantan.
Alasannya, lanjut dia, sapi jantan memiliki harga jual yang jauh lebih mahal daripada sapi betina.
Selain itu, kata dia, penjualannya juga jauh lebih mudah daripada sapi betina.
Dari 270 ekor sapi yang mendapatkan inseminasi buatan, kata dia, untuk saat ini belum diketahui keberhasilannya karena masih dalam pemantauan.
"Kami akan memantaunya hingga sapi tersebut bunting," ujarnya.
Jika belum bunting, kata dia, akan dilakukan penyuntikan inseminasi buatan hingga dua kali, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan saluran reproduksinya jika masih belum bunting.
Setelah diobati, kata dia, akan dilakukan penyuntikan kembali.
Hingga kini, lanjut dia, tim program GBIB masih menyisir sapi betina di Kudus yang dimulai sejak 24 Juni 2015.
Awalnya, lanjut dia, tim GBIB yang diterjunkan mendapat pendampingan dari Balai Penelitian Veteriner (BP Vet) Yogyakarta dan Baturaden. Namun, saat ini Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kudus terjun sendiri di lapangan.
Meskipun demikian, kata dia, komunikasi dengan petugas dari BP Vet Yogyakarta dan Baturaden masih tetap berjalan, terutama ketika menghadapi permasalahan yang sulit dipecahkan.
Adapun populasi sapi di Kabupaten Kudus saat ini mencapai 11.000 ekor, sedangkan sapi betina sebanyak 870 ekor, selebihnya sapi jantan.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan Kudus, pada tahun 2010 jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Kudus baru mencapai 7.800 ekor.
Berita Terkait
Piutang telat bayar PBB di Kudus terus berkurang
Senin, 18 November 2024 19:56 Wib
Pemkab Kudus mudahkan cek tagihan PBB dengan cetak SPPT berbarcode
Senin, 21 Oktober 2024 16:28 Wib
QUEST PGN dongkrak produktivitas pengolahan data keteknikan
Jumat, 20 September 2024 15:11 Wib
Pengembangan Kawasan Borobudur dongkrak pertumbuhan ekonomi sekitar
Kamis, 19 September 2024 22:23 Wib
Program bebas denda PBB diperpanjang hingga akhir September
Rabu, 18 September 2024 10:11 Wib
Wajib pajak di Kudus yang tunggak minati program bebas denda PBB
Kamis, 5 September 2024 12:47 Wib
Sekdaprov sebut "event" ASBC 2024 dongkrak pertumbuhan ekonomi Jateng
Selasa, 27 Agustus 2024 15:38 Wib
Pemkab Kudus bebaskan denda PBB untuk dongkrak penerimaan
Sabtu, 3 Agustus 2024 17:07 Wib