"Kita berbicara masalah persiapan Sidang Umum PBB yang akan berlangsung bulan September nanti dan Insya Allah Pak JK yang akan mewakili Indonesia untuk hadir di sidang umum tersebut," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Kantor Wapres, Jakarta, Senin.
Menurut Retno, Indonesia akan membawa sejumlah isu dalam sidang umum tersebut antara lain peran PBB dalam 70 tahun berdirinya lembaga tersebut serta hasil Konferensi Penjaga Perdamaian yang dilaksanakan sebelum sidang umum.
Selain mengundang Wapres sebagai perwakilan Indonesia, Menlu bersama JK juga membahas perhelatan Konferensi Penjagaan Perdamaian yang akan dilangsungkan pada 27 Juli 2015 di Indonesia.
"Karena peace keeping ini kan salah satu di mana politik luar negeri Indonesia terlibat cukup banyak," kata Retno.
Menlu mengatakan Indonesia menjadi kontributor terbesar ke-16 dalam penjagaan perdamaian di dunia dan mencanangkan 4.000 orang penjaga perdamaian.
Retno mengatakan hingga saat ini sudah 2.600 penjaga perdamaian asal Indonesia yang ditugaskan.
"Jadi itu betul-betul suatu aset bagi politik luar negeri kita dan kita akan capitalize dan akan tingkatkan kontribusi Indonesia di bidang peace keeping," kata Retno.
Berita Terkait
Indonesia tolak pernyataan PM Israel yang menentang negara Palestina
Rabu, 24 Januari 2024 8:33 Wib
Indonesia golongkan kekerasan di Gaza sebagai kejahatan kemanusiaan
Jumat, 27 Oktober 2023 11:07 Wib
Presiden Jokowi tegaskan ASEAN tidak boleh jadi ajang persaingan
Jumat, 14 Juli 2023 10:35 Wib
Menlu dan Gibran bakal terima penghargaan Tokoh Inspiratif Jateng
Sabtu, 26 November 2022 21:45 Wib
Habis surplus terbitlah hambatan
Minggu, 3 April 2022 17:46 Wib
Menlu Inggris: Saatnya Barat lebih keras terhadap Putin
Kamis, 10 Maret 2022 13:55 Wib
AS puji kepemimpinan G20 Indonesia dalam isu kesehatan global
Selasa, 15 Februari 2022 16:08 Wib
Menlu Inggris Truss: Saya positif COVID-19
Selasa, 1 Februari 2022 9:00 Wib