Presiden Minta Pejabat Daerah Bimbing Usaha Batik
"Saya titip kepada bupati dan gubernur untuk selalu mengawal dan membimbing usaha batik ini agar terus lestari, tetap kreatif dan inovatif serta lebih maju. Apabila ada kesulitan yang dihadapi para perajin, hendaknya dapat dipermudah misalnya saja terkait permodalan," kata Presiden disaat berkunjung di IBC Pekalongan, Jawa Tengah Rabu.
Presiden mengatakan usaha produksi batik diharapkan dapat terus ditekuni dan dikembangkan agar lebih maju.
"Saya bangga akan kekayaan budaya bangsa. Saya bangga akan batik Pekalongan dan diharapkan semoga batik Pekalongan kedepan semakin jaya," katanya.
Menurut dia, batik merupakan warisan budaya bangsa yang memiliki masa depan cerah dan sudah menjadi kebutuhan gaya hidup.
Hal ini, kata Presiden, dapat menjadi peluang pasar berskala nasional maupun potensi ekspor.
"Sebagai contoh, negara tetangga Singapura sudah menjadi pasar terbuka untuk produksi batik karena masyarakatnya menyukai batik. Bisa dibayangkan jika saat ini penduduk Singapura sekitar 50 juta jiwa, bagaimana jika 10 tahun kedepan yang mungkin saja bisa mencapai 150 juta jiwa, tentunya hal ini bisa menjadi pangsa pasar yang besar, dapat berpengaruh secara signifikan terhadap perekonomian masyarakat dan bangsa" katanya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangkaian "road show" ke sejumlah daerah di wilayah pantura, berkesempatan mengunjungi International Batik Center (IBC) di Wiradesa Kabupaten Pekalongan.
Presiden juga menyempatkan diri berkeliling dan melihat-lihat beragam jenis dan motif batik Pekalongan yang dijual di IBC.