Jateng Tunggu Surat Panggilan Pelatnas SEAG
Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov PASI Jateng, Joko PA ketika dihubungi di Semarang, Minggu, mengatakan, dirinya mendengar bahwa surat panggilan itu sudah dikirimkan oleh induk organisasi olahraga atletik di Tanah Air.
"Saya dengarnya sudah dikirim ke masing-masing pengprov yang atletnya masuk pelatnas tetapi sampai kini kami belum menerimanya. Makanya, kami masih menunggu surat panggilan tersebut," katanya.
Enam atlet Jateng dijaring PB PASI melalui PON XVIII/2012 Riau untuk masuk pelatnas SEA Games 2013. Mereka terdiri dari dua atlet putri dan empat atlet putra.
Untuk putri terdiri dari Triyaningsih (peraih dua emas dari lari 5.000 dan 10 ribu meter), Agus Prayogo (dua emas dari lari 5.000 dan 10 ribu meter putra), Dwi Ratnawati (emas lempar cakram), Kresna Wahyu (emas tolak peluru).
Kemudian Yuaris Diyanto (perak tolak peluru), dan Muhammad Rusmanto (perak lempar lembing putra).
Sementara itu sejumlah atlet Jateng yang namanya masuk dalam daftar yang dijaring oleh PB PASI melalui Pesta Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 Riau sudah mempersiapkan diri dengan menjalani latihan di berbagai daerah seperti Triyaningsih dan Dwi Ratnawati di Jakarta kemudian Agus Prayogo menjalani latihan di Pengalengan Kabupaten Bandung.
Pelatih Triyaningsih, Ruwiyati, mengatakan latihan yang dijalani Triyaningsih disesuaikan dengan tempat pekerjaan yang bersangkutan.
"Selama ini Triyaningsih bekerja di Jakarta (staf kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga) sehingga latihannya juga di sana," kata Ruwiyati yang juga kakak Triyaningsih tersebut.
Mantan pelari nasional tersebut mengatakan Triyaningsih masih menunggu surat panggilan masuk pelatnas untuk persiapan tampil pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Myanmar mendatang.
"Sampai kini memang belum ada surat panggilan dari induk organisasi olahraga atletik di Tanah Air untuk masuk pelatnas dan kami masih menunggu," katanya.
Sementara itu Agus Prayogo justru sedang berkonsentrasi latihan untuk mengikuti lomba lari "Adidas King of The Road" di Singapura, 28 Oktober 2012.
"Saya bisa tampil pada lomba lari yang menempuh jarak 16,8 kilometer tersebut, karena menjadi yang terbaik pada babak penyisihan di Tangerang, 16 September 2012," kata Agus Prayogo.
Menurut dia, pada "Adidas King of The Road" tersebut masing-masing negara di Asia Tenggara hanya diambil satu pelari yag terbaik, kemudian diadu dalam babak final di Singapura mendatang.
Ia mengatakan, pada babak penyisihan Indonesia digelar di Tangerang, Banten, dan dirinya menjadi juara dengan catatan waktu 55 menit 57 detik. "Saya nanti akan beradu cepat dengan juara masing-masing negara Asia Tenggara," ucapnya.
Ketika ditanya soal target, pelari asal Magelang, Jateng, tersebut tentu saja ingin menjadi yang terbaik karena sedikit banyak memiliki gambaran peta kekuatan saat tampil pada SEA Games 2011.
"Tetapi saya belum tahu siapa yang menjadi juara masing-masing negara Asia Tenggara, tetapi setidaknya saya sudah tahu peta kekuatan atlet saat tampil pada SEA Games 2011," kata pelari yang tercatat sebagai prajurit TNI AD tersebut.