Disdikbud Boyolali gelar GSMS tumbuhkan bakat dan minat pelajar
Boyolali (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyelenggarakan kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) untuk menumbuhkan bakat dan minat pelajar SD dan SMP di kabupaten setempat.
Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Supana di Boyolali, Selasa, mengatakan pihaknya bekerja sama Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam kegiatan GSMS tersebut dan mengikutsertakan 13 SD dan 10 SMP di wilayah itu.
GSMS resmi dibuka oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat dan juga dihadiri perwakilan dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Irwan Riyadi.
Supana menjelaskan pada masing-masing sekolah sudah mengikuti pelatihan dari para seniman dan pada Selasa ini dipentaskan berbagai macam kesenian secara live streaming Youtube Pemkab Boyolali mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Menurut dia, dengan kegiatan tersebut diharapkan bakat dan minat bagi pelajar di Kabupaten Boyolali berkembang, baik,anak-anak SD maupun SMP, yang pada akhirnya kesenian menjadi pilihan karena memang kesuksesan seseorang tidak harus diukur dari sisi inteligensi saja.
Irwan Riyadi selaku perwakilan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek berharap GSMS menjadi salah satu cara mengenalkan kebudayaan kepada anak sekolah serta bisa menjadi contoh baik untuk sekolah yang lain.
"Mudah-mudahan gerakan yang menyentuh langsung ke akar rumput ini, masih tetap bertahan," katanya.
Sementara itu Bupati Boyolali M Said Hidayat mengapresiasi anak-anak sekolah, guru, dan para seniman, yang terus belajar dan menjaga seni dan budaya.
Menurut Bupati, GSMS tersebut menjadi salah satu cara untuk membangun negeri bersama dan menjaga nilai seni dan budaya di Tanah Air.
"Maka,bagi anak-anak semua, dengan budaya akan lahir menjadi generasi-generasi yang hebat dan tangguh, diisi dengan nilai-nilai kejujuran hati, maka bangunlah Kabupaten Boyolali ini ke depan dengan kata hati," ucapnya.
Baca juga: Dindik Banyumas: Lomba Mapsi kurangi dampak negatif perkembangan zaman
Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Supana di Boyolali, Selasa, mengatakan pihaknya bekerja sama Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam kegiatan GSMS tersebut dan mengikutsertakan 13 SD dan 10 SMP di wilayah itu.
GSMS resmi dibuka oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat dan juga dihadiri perwakilan dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Irwan Riyadi.
Supana menjelaskan pada masing-masing sekolah sudah mengikuti pelatihan dari para seniman dan pada Selasa ini dipentaskan berbagai macam kesenian secara live streaming Youtube Pemkab Boyolali mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Menurut dia, dengan kegiatan tersebut diharapkan bakat dan minat bagi pelajar di Kabupaten Boyolali berkembang, baik,anak-anak SD maupun SMP, yang pada akhirnya kesenian menjadi pilihan karena memang kesuksesan seseorang tidak harus diukur dari sisi inteligensi saja.
Irwan Riyadi selaku perwakilan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek berharap GSMS menjadi salah satu cara mengenalkan kebudayaan kepada anak sekolah serta bisa menjadi contoh baik untuk sekolah yang lain.
"Mudah-mudahan gerakan yang menyentuh langsung ke akar rumput ini, masih tetap bertahan," katanya.
Sementara itu Bupati Boyolali M Said Hidayat mengapresiasi anak-anak sekolah, guru, dan para seniman, yang terus belajar dan menjaga seni dan budaya.
Menurut Bupati, GSMS tersebut menjadi salah satu cara untuk membangun negeri bersama dan menjaga nilai seni dan budaya di Tanah Air.
"Maka,bagi anak-anak semua, dengan budaya akan lahir menjadi generasi-generasi yang hebat dan tangguh, diisi dengan nilai-nilai kejujuran hati, maka bangunlah Kabupaten Boyolali ini ke depan dengan kata hati," ucapnya.
Baca juga: Dindik Banyumas: Lomba Mapsi kurangi dampak negatif perkembangan zaman