Ratusan personel polisi amankan gelaran Peparnas Solo

Solo (ANTARA) - Sebanyak 780 personel polisi dikerahkan untuk mengamankan gelaran Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo, Jawa Tengah, mulai 6 hingga 13 Oktober 2024.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Artanto dihubungi di Solo, Minggu, mengatakan personel keamanan yang dikerahkan merupakan personel gabungan Polresta Surakarta dan Polda Jawa Tengah.

"Satgas pengamanan ditugaskan di masing-masing arena pertandingan," katanya.

Selain itu, pengamanan juga dilakukan di sepanjang rute yang dilalui setiap kontingen dari dan menuju arena pertandingan.

Ia menuturkan satgas pengamanan juga disiapkan untuk situasi kontingensi saat gelaran Peparnas.

Peparnas 2024 akan mempertandingkan 20 cabang olahraga, yaitu para-panahan, para-atletik, para-bulu tangkis, boccia, para-catur, para-balap sepeda, sepak bola cerebral palsy, para-tenis meja, judo tunanetra, para-angkat berat, para-menembak, para-renang, para-taekwondo, voli duduk, tenpin boling, anggar kursi roda dan tenis kursi roda, serta dua cabang olahraga eksibisi para-e-sport dan bola basket kursi roda.

Sebanyak 5.178 atlet dari 35 provinsi akan bertanding pada Peparnas XVII yang dibuka Presiden Joko Widodo tersebut.

Cabang olahraga tersebut antara lain tersebar di Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari (para-atletik), Lapangan Kota Barat (para-panahan), Edutorium UMS (para-bulutangkis), GOR FKOR UNS (boccia), Hotel Lor In Dwangsa (para-catur), Velodrome Manahan (para-sepeda balap), Jalan Komplek Pemda (para-sepeda balap road), Stadion UNS (sepak bola), GOR UNS Kentingan (goalball), Swiss Belinn Saripetojo (para-judo), The Sunan Hotel (para-angkat berat).

Selain itu, Harris Hotel (para-menembak), GOR UTP Plesungan (voli duduk), Kolam Renang Intanpari (para-renang), Auditorium UNS (taekwondo), GOR Bung Karno (para-tenis meja), Bengawan Sport Center (tenpin boling), Hotel Adhiwangsa (para-anggar kursi roda), Lapangan Tenis Manahan (para-tenis kursi roda), GOR Sritex Arena (para-basket kursi roda), dan Solia Zigna (E-Sports).

Baca juga: Kisah difabel sukarelawan yang bersemangat bertugas di Peparnas Solo