17 sekolah di Kota Semarang raih penghargaan lingkungan
Semarang (ANTARA) - Sebanyak 17 sekolah di Kota Semarang meraih penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata, yakni sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih, serta lingkungan yang indah.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Arry Susilo Wardhany, di Semarang, Minggu, menjelaskan penghargaan itu terbanyak di Jawa Tengah.
Ke-17 sekolah yang berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata tersebut, yakni Sekolah Dasar (SD) Islam Hidayatullah, SD Negeri Purwoyoso 03, SDN Sendangmulyo 01, SDN Rejosari 02, SDN Sembungharjo 01, SDN Sambiroto 02, dan SDN Bangetayu Wetan 02 Semarang.
Kemudian, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 43, SMPN 40, SMPN 30, SMPN 26, SMPN 23, SMPN 11, SMPN 22, SMPN 42, SMPN 37, dan SMPN 12 Semarang.
Menurut dia, keberhasilan meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata tersebut merupakan sebuah upaya kerja keras dari seluruh warga sekolah untuk menjaga lingkungan sekitar tetap bersih, sehat, dan indah.
Keberhasilan itu, kata dia, salah satunya didorong oleh program gerakan "urban farming" atau pertanian perkotaan yang digalakkan oleh Wali Kota Semarang dan diterapkan dalam pendidikan di sekolah.
Tentunya, kata dia, adanya koordinasi yang intensif antarinstansi terkait, seperti DLH, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama (Kemenag) turut berperan dalam pencapaian tersebut.
Arry menegaskan pentingnya peran Sekolah Adiwiyata sebagai sarana edukasi bagi siswa mengenai lingkungan hidup/
Ia mengatakan bahwa banyaknya Sekolah Adiwiyata di Semarang membuktikan bahwa Kota Atlas sangat peduli terhadap lingkungan.
"Pencapaian ini tentu akan menambah semangat kami dalam melakukan pendampingan ke sekolah dasar dan sekolah menengah pertama untuk mewujudkan Sekolah Adiwiyata," katanya.
Arry juga berharap jumlah Sekolah Adiwiyata di Kota Semarang akan terus bertambah tahun ini, dan 17 sekolah yang telah meraih predikat Sekolah Adiwiyata agar semakin intensif dalam mengedukasi dan mensosialisasikan program pengelolaan lingkungan di sekolah.
"Penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jateng ini dapat memicu para siswa dan guru untuk terus menjaga kebersihan lingkungan sekolah," katanya.
Dengan membiasakan perilaku bersih, mengelola sampah dengan baik, serta memanfaatkan lingkungan sekolah untuk penghijauan dan tanaman yang bermanfaat, kata dia, menunjukkan tingginya kesadaran siswa dan guru akan pentingnya lingkungan hidup.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Arry Susilo Wardhany, di Semarang, Minggu, menjelaskan penghargaan itu terbanyak di Jawa Tengah.
Ke-17 sekolah yang berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata tersebut, yakni Sekolah Dasar (SD) Islam Hidayatullah, SD Negeri Purwoyoso 03, SDN Sendangmulyo 01, SDN Rejosari 02, SDN Sembungharjo 01, SDN Sambiroto 02, dan SDN Bangetayu Wetan 02 Semarang.
Kemudian, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 43, SMPN 40, SMPN 30, SMPN 26, SMPN 23, SMPN 11, SMPN 22, SMPN 42, SMPN 37, dan SMPN 12 Semarang.
Menurut dia, keberhasilan meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata tersebut merupakan sebuah upaya kerja keras dari seluruh warga sekolah untuk menjaga lingkungan sekitar tetap bersih, sehat, dan indah.
Keberhasilan itu, kata dia, salah satunya didorong oleh program gerakan "urban farming" atau pertanian perkotaan yang digalakkan oleh Wali Kota Semarang dan diterapkan dalam pendidikan di sekolah.
Tentunya, kata dia, adanya koordinasi yang intensif antarinstansi terkait, seperti DLH, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama (Kemenag) turut berperan dalam pencapaian tersebut.
Arry menegaskan pentingnya peran Sekolah Adiwiyata sebagai sarana edukasi bagi siswa mengenai lingkungan hidup/
Ia mengatakan bahwa banyaknya Sekolah Adiwiyata di Semarang membuktikan bahwa Kota Atlas sangat peduli terhadap lingkungan.
"Pencapaian ini tentu akan menambah semangat kami dalam melakukan pendampingan ke sekolah dasar dan sekolah menengah pertama untuk mewujudkan Sekolah Adiwiyata," katanya.
Arry juga berharap jumlah Sekolah Adiwiyata di Kota Semarang akan terus bertambah tahun ini, dan 17 sekolah yang telah meraih predikat Sekolah Adiwiyata agar semakin intensif dalam mengedukasi dan mensosialisasikan program pengelolaan lingkungan di sekolah.
"Penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jateng ini dapat memicu para siswa dan guru untuk terus menjaga kebersihan lingkungan sekolah," katanya.
Dengan membiasakan perilaku bersih, mengelola sampah dengan baik, serta memanfaatkan lingkungan sekolah untuk penghijauan dan tanaman yang bermanfaat, kata dia, menunjukkan tingginya kesadaran siswa dan guru akan pentingnya lingkungan hidup.