Semarang (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah memiliki kontribusi menurunkan jumlah penduduk miskin di wilayah ini melalui program bantuan produktif.
"Penyaluran zakat selama ini juga menyasar untuk mengentaskan warga miskin melalui program bantuan produktif," kata Ketua Baznas Jateng Dr. KH Ahmad Darodji di Semarang, Sabtu.
Dalam buka bersama awak media beserta pengurus Baznas dan MUI Jateng itu, Kiai Darodji menyebut komposisi penyaluran zakat relatif berimbang, yakni 50 persen untuk bantuan konsumtif dan sisanya program produktif.
Bantuan konsumtif menyasar warga yang memang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, terutama bagi mereka yang menjadi korban bencana alam.
Ia menyebut ribuan paket bantuan konsumtif telah disalurkan untuk para korban banjir di Demak dan Kudus.
Darodji menyebutkan bahwa 4-5 tahun lalu, persentase penduduk miskin Jateng berkisar 13 persen, namun saat ini turun menjadi 10,7 persen.
"Baznas melalui program bantuan produktif punya andil dalam penurunan angka kemiskinan tersebut," ujarnya.
Ia memberi contoh sejumlah pelaku usaha skala mikro setelah mendapat bantuan dari Baznas, usahanya kemudian berkembang.
Dari yang semula warungnya hanya ada empat kursi bertambah menjadi enam kursi. Dari yang semula tidak punya pegawai, kini punya 3--4 pekerja.
Indikator tersebut menunjukkan bahwa bantuan produktif yang digulirkan Baznas membuahkan hasil. Ada belasan ribu penerima bantuan dari Baznas.
Salah satu kunci sukses program bantuan itu karena Baznas juga menerjunkan para pendamping agar pelaku usaha fokus mengelola bantuan untuk tujuan pengembangan usaha.
"Kalau hanya dikasih bantuan lalu tidak ada pendampingan, uang bantuan malah digunakan untuk beli HP," ujar Kiai Darodji.
Ia menyebutkan potensi zakat, infak, dan sedekah di Jateng sekitar Rp1 triliun. Adapun Baznas Provinsi Jateng pada 2024 menargetkan bisa menghimpun Rp100 miliar atau naik Rp8 miliar dibanding 2023.
Adapun 35 Baznas di kabupaten dan kota diperkirakan menyerap Rp300 miliar, sedangkan yang Rp600 miliar dihimpun oleh lembaga amil zakat (LAZ), termasuk oleh ormas-ormas Islam.
Kiai Darodji menegaskan program bantuan Baznas tersebut untuk memperkuat kemandirian perekonomian umat.
Berita Terkait
Semen Gresik bagikan 125 rombong kepada pedagang sayur Rembang
Kamis, 7 November 2024 13:34 Wib
Baznas Temanggung tingkatkan kesejahteraan warga
Selasa, 5 November 2024 13:44 Wib
Baznas Jateng salurkan bantuan perbaikan RTLH senilai Rp2,98 miliar
Kamis, 10 Oktober 2024 16:45 Wib
3.500 mustahik produktif dapat bantuan modal usaha dari Baznas Jateng
Rabu, 4 September 2024 14:55 Wib
Pj. Wali Kota dorong ASN dan BUMD bayar zakat profesi melalui Baznas
Selasa, 27 Agustus 2024 15:16 Wib
Baznas berikan penghargaan Muzzaki ke Aviation Fuel Terminal Ahmad Yani JBT
Minggu, 25 Agustus 2024 21:12 Wib
Balai ternak Baznas RI wujudkan kedaulatan pangan
Jumat, 23 Agustus 2024 13:59 Wib
Baznas RI resmikan balai ternak di Wonosobo
Selasa, 20 Agustus 2024 20:30 Wib