Wali Kota Semarang kunjungi sejumlah gereja, pantau perayaan Natal
Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Jawa Tengah Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) mengunjungi sejumlah gereja di Kota Atlas untuk memantau perayaan Natal 2023.
"Alhamdulillah saya sangat senang karena Natal di Kota Semarang suasananya sangat kondusif," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di sela pantauan perayaan Natal di Semarang, Senin.
Kunjungan dilakukan di Gereja Katedral Semarang, kemudian dilanjutkan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Gereformeerd, Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dan Gereja Katolik Mater Dei Semarang.
Dalam kunjungan itu, Ita bersama Forkopimda bertemu dengan pemuka gereja dan menyapa jemaat yang tengah melaksanakan Natal, seraya berbincang mengenai perayaan Natal pada tahun ini.
Apalagi, kata perempuan pertama yang menjadi wali kota Semarang itu, pada tahun ini umat Nasrani bisa merayakan Natal dengan suasana berbeda karena sudah bukan pandemi COVID-19 lagi.
"Kalau dulu masih harus berjaga jarak karena COVID-19. Namun kali ini, kita semua bisa merayakan Natal dengan suka cita. Kami berharap masyarakat tenang menjalankan ibadah," katanya.
"Kami juga bahagia karena bisa men-'support' masyarakat atau saudara-saudara yang merayakan dengan aman, kondusif. Banyak saudara muslim juga yang men-'support' kenyamanan keamanan beribadah," kata Ita.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menambahkan bahwa pelaksanaan Operasi Candi Lilin pada hari ketiga di Kota Semarang berjalan lancar, dengan menyiagakan petugas di 209 gereja yang melaksanakan ibadah Natal.
Dari rangkaian pengamanan yang dilaksanakan, ia bersyukur karena sejauh ini tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang terjadi saat perayaan Natal 2023.
"Situasi secara umum kondusif walaupun ada beberapa kejadian, misalnya ada di kasus pembegalan yang ada di Semarang Barat pada hari yang lalu. Tapi sudah tertangkap, pelakunya ada dua orang," katanya.
Sementara itu, Uskup Agung Semarang Mgr Dr Robertus Rubiyatmoko mengaku senang dengan kunjungan dan sapaan selamat Natal yang dilakukan wali kota Semarang dan jajaran forkopimda.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena gereja di Semarang dan sekitarnya merasakan kehadiran pemerintah yang mengayomi, dengan sungguh-sungguh memberi perhatian kepada kami semua," katanya.
Menurut Romo Rubi, kunjungan wali kota Semarang dan jajaran ke gereja-gereja seperti kali ini dirasakan seperti bentuk sapaan dan bentuk perhatian keibuan yang luar biasa.
"Mari kita merasakan suka cita Natal sebagai saudara, karena kami ingin membangun kebersamaan demi kemajuan masyarakat kita," katanya.
"Alhamdulillah saya sangat senang karena Natal di Kota Semarang suasananya sangat kondusif," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di sela pantauan perayaan Natal di Semarang, Senin.
Kunjungan dilakukan di Gereja Katedral Semarang, kemudian dilanjutkan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Gereformeerd, Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dan Gereja Katolik Mater Dei Semarang.
Dalam kunjungan itu, Ita bersama Forkopimda bertemu dengan pemuka gereja dan menyapa jemaat yang tengah melaksanakan Natal, seraya berbincang mengenai perayaan Natal pada tahun ini.
Apalagi, kata perempuan pertama yang menjadi wali kota Semarang itu, pada tahun ini umat Nasrani bisa merayakan Natal dengan suasana berbeda karena sudah bukan pandemi COVID-19 lagi.
"Kalau dulu masih harus berjaga jarak karena COVID-19. Namun kali ini, kita semua bisa merayakan Natal dengan suka cita. Kami berharap masyarakat tenang menjalankan ibadah," katanya.
"Kami juga bahagia karena bisa men-'support' masyarakat atau saudara-saudara yang merayakan dengan aman, kondusif. Banyak saudara muslim juga yang men-'support' kenyamanan keamanan beribadah," kata Ita.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menambahkan bahwa pelaksanaan Operasi Candi Lilin pada hari ketiga di Kota Semarang berjalan lancar, dengan menyiagakan petugas di 209 gereja yang melaksanakan ibadah Natal.
Dari rangkaian pengamanan yang dilaksanakan, ia bersyukur karena sejauh ini tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang terjadi saat perayaan Natal 2023.
"Situasi secara umum kondusif walaupun ada beberapa kejadian, misalnya ada di kasus pembegalan yang ada di Semarang Barat pada hari yang lalu. Tapi sudah tertangkap, pelakunya ada dua orang," katanya.
Sementara itu, Uskup Agung Semarang Mgr Dr Robertus Rubiyatmoko mengaku senang dengan kunjungan dan sapaan selamat Natal yang dilakukan wali kota Semarang dan jajaran forkopimda.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena gereja di Semarang dan sekitarnya merasakan kehadiran pemerintah yang mengayomi, dengan sungguh-sungguh memberi perhatian kepada kami semua," katanya.
Menurut Romo Rubi, kunjungan wali kota Semarang dan jajaran ke gereja-gereja seperti kali ini dirasakan seperti bentuk sapaan dan bentuk perhatian keibuan yang luar biasa.
"Mari kita merasakan suka cita Natal sebagai saudara, karena kami ingin membangun kebersamaan demi kemajuan masyarakat kita," katanya.