Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta menargetkan tidak ada kasus baru untuk stunting atau gagal tumbuh di tahun depan menyusul arahan dari Presiden Joko Widodo yang menargetkan penurunan angka kasus tersebut pada 2024.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Surakarta Purwanti di Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan salah satu yang harus diperhatikan adalah pola asuh dalam keluarga.
Ia mengatakan langkah antisipasi stunting adalah dengan kampanye 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). 1.000 HPK adalah fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan, yakni 270 hari sampai dengan anak berusia 2 tahun atau 730 hari.
Oleh karena itu, salah satu yang perlu diperhatikan adalah pemeriksaan kesehatan pada ibu hamil. Menurut dia, pemeriksaan kesehatan pada ibu hamil paling tidak dilakukan sebanyak enam kali selama masa kehamilan.
"Selain itu, dua kali harus ketemu dokter dan diperiksa USG. Setelah itu memastikan seluruh ibu hamil mengkonsumsi tablet penambah darah," katanya.
Mengenai temuan kasus stunting di Solo, pihaknya mencatat pada penimbangan serentak Agustus tercatat 4,3 persen atau 900 kasus. Jumlah ini jauh di bawah angka nasional yang mencapai 21,6 persen.
Sebelumnya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan langkah intervensi pencegahan stunting harus dilakukan, termasuk penyediaan air minum dan sanitasi hingga pelayanan gizi dan kesehatan.
"Yang jelas kami monitoring dari sejak usia remaja, misalnya masalah anemia itu kan harus dimonitor pas masa remaja, sebelum menikah dan seterusnya," katanya.
Selain itu, pada masa kehamilan juga terus dimonitor sampai dengan anak usia dua tahun. Pemantauan juga dilakukan di lingkungan sekitar.
"Misalnya ada daerah kumuh pasti stunting tinggi, kita intervensi dengan misalnya bedah rumah, kita intervensi dengan sanitasi yang baik, drainase yang baik jadi semua masalah terselesaikan," katanya.
Disinggung mengenai program makan siang gratis dan pemberian susu, menurut dia penting dilakukan untuk mempersiapkan SDM unggul dalam menghadapi Indonesia Emas 2045.
"Kalau gizi sudah terpenuhi maka kemampuan menangkap pembelajaran dari gurunya pasti masuk. Makanya kami ingin ada makan siang gratis, susu gratis seperti di negara-negara maju. Jadi kami ingin menyiapkan SDM terbaik untuk menuju Indonesia Emas," katanya.
Berita Terkait
![Pemkot Pekalongan giatkan Gerakan Pangan Murah kendalikan inflasi](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/26/Gerakan-Pangan-Murah-2024-di-Pkl.jpg)
Pemkot Pekalongan giatkan Gerakan Pangan Murah kendalikan inflasi
Sabtu, 27 Juli 2024 11:52 Wib
![Pemkot Semarang dapat bantuan Rp3,1 triliun kelola air limbah domestik](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/26/1000287039.jpg)
Pemkot Semarang dapat bantuan Rp3,1 triliun kelola air limbah domestik
Sabtu, 27 Juli 2024 6:11 Wib
![KPK geledah Gedung DPRD Provinsi Jateng](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/25/1000285002_1.jpg)
KPK geledah Gedung DPRD Provinsi Jateng
Kamis, 25 Juli 2024 22:08 Wib
![Pj. Wali Kota Tegal dan YKM NU santuni 135 anak yatim](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/25/IMG_20240725_213806.jpg)
Pj. Wali Kota Tegal dan YKM NU santuni 135 anak yatim
Kamis, 25 Juli 2024 21:44 Wib
![Pemkot Semarang targetkan bebas TBC pada 2028](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/24/ita-balaikota.jpg)
Pemkot Semarang targetkan bebas TBC pada 2028
Kamis, 25 Juli 2024 8:23 Wib
![Pemkot Pekalongan dan PLN simulasikan kesiapsiagaan hadapi bencana](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/24/Simulasi-bencana-gempa-di-Pkl.jpg)
Pemkot Pekalongan dan PLN simulasikan kesiapsiagaan hadapi bencana
Rabu, 24 Juli 2024 18:23 Wib
![Pemkot Pekalongan berdayakan warga DTKS melalui pelatihan menjahit](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/24/Pelatihan-menjahit-2-di-Pkl.jpg)
Pemkot Pekalongan berdayakan warga DTKS melalui pelatihan menjahit
Rabu, 24 Juli 2024 18:22 Wib
![Pemkot Pekalongan bekali penerima bansos pelatihan bisnis olahan ikan](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/24/Pelatihan-bisnis-mengolah-ikan-di-Pkl.jpg)
Pemkot Pekalongan bekali penerima bansos pelatihan bisnis olahan ikan
Rabu, 24 Juli 2024 15:44 Wib