Temanggung (ANTARA) - KPU Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menerima logistik kedua berupa 2.400 bilik suara setelah sebelumnya menerima tinta sebanyak 5.036 botol.
"Hari ini KPU Kabupaten Temanggung telah menerima kedatangan logistik berupa 2.400 bilik suara dari 10.072 bilik suara dibutuhkan," kata anggota KPU Kabupaten Temanggung R. Mochammad Bagus Pratomo di Temanggung, Rabu.
Jadi, nanti secara bergelombang KPU Temanggung akan menerima untuk pengiriman bilik suara yang selanjutnya.
"Hari ini kita baru menurunkan ke gudang logistik ini pengecekan nanti kita akan lanjutkan di beberapa hari ke depan karena untuk tinta sendiri sampai hari ini kita belum selesai melakukan pengecekan," katanya.
Ia menyebutkan dari kemarin menerima 5.036 tinta dan sampai hari ini mendapatkan 16 yang rusak, setelah tinta selesai dicek, baru mengecek untuk kelayakan dan lain sebagainya untuk bilik suara.
"Nanti tentu kita akan pastikan jumlahnya sesuai dengan yang tersebut sesuai berita acara yaitu sejumlah 2.400 dan apakah ada kerusakan seperti sobekan dan ada kecacatan dalam bentuk lain," katanya.
Kalau tinta seperti yang dilihat kemarin ada contoh yang bocor, kemasan rusak, baru itu sejumlah yang rusak ada 16 botol.
"Jadi ini nanti dilaporkan ke KPU melalui aplikasi silog, kita laporkan ke KPU untuk penggantian," katanya.
Baca juga: KPU Temanggung terima tinta 101 dus untuk pemilu
Berita Terkait
Inilah 50 caleg terpilih DPRD Kota Semarang periode 2024 - 2029
Jumat, 3 Mei 2024 21:58 Wib
KPU Pekalongan rekrut 81 PPS Pilkada 2024
Jumat, 3 Mei 2024 8:30 Wib
Tiga partai sama kuat di DPRD Kabupaten Temanggung
Kamis, 2 Mei 2024 23:26 Wib
PDI-P masih kuasai DPRD Surakarta, PSI naik 4 kali lipat
Kamis, 2 Mei 2024 23:22 Wib
Inilah jumlah dukungan sebagai cabup jalur perseorangan di Batang
Jumat, 3 Mei 2024 5:00 Wib
KPU Banyumas buka pendaftaran calon anggota PPS, ini batas waktunya
Kamis, 2 Mei 2024 15:41 Wib
KPU siap hadapi sengketa pemilu di 16 daerah di Jateng
Selasa, 30 April 2024 21:12 Wib
KPU Jateng terbuka terhadap aspirasi caleg PDIP terancam tak dilantik
Senin, 29 April 2024 13:53 Wib