Kudus (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) Dr. Ns. Rusnoto meminta para lulusan bisa berkarya dengan memanfaatkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan untuk bangsa Indonesia di berbagai bidang.
"Kata Imam Syafi'I yang merupakan pendiri mazhab Syafi'i, ilmu itu seperti air jika tidak bergerak, maka air itu akan menjadi keruh lalu membusuk," ujarnya saat wisuda ke-27 UMKU di Gedung Crystal Building di Kudus, Kamis.
Menurut dia, itulah salah satu amanah kesarjanaan yang disandang, selamat berjuang di masyarakat, selamat bekerja keras, selamat berproses menapaki jejak-jejak kehidupan, serta jaga selalu almamater UMKU di manapun berada.
Ia juga menekankan makna keberhasilan yang positif. Sebuah keberhasilan, selain ditentukan oleh kemampuan akademis, juga ditentukan oleh kedewasaan, perilaku (attitude), tujuan yang jelas, kemandirian, dan kerja keras.
"Masyarakat dan bangsa ini tentunya menanti kontribusi para wisudawan," ujarnya.
Ia mengungkapkan UMKU telah meluluskan 931 wisudawan dari berbagai program studi.
Di antaranya, program studi kesehatan, S1 farmasi, S1 keperawatan, profesi perawat, D3 keperawatan, S1 kebidanan, dan D3 kebidanan. Tahun ini UMKU pertama kalinya meluluskan program studi non kesehatan, yakni S1 ekonomi syaria'ah, S1 akuntansi, S1 hukum, S1 sistem informasi, S1 ilmu komputer, S1 PGSD, dan S1 matematika.
Bupati Kudus Hartopo yang juga hadir dalam acara wisuda menyampaikan pesan kepada wisudawan bahwa wisuda ini bukan berarti berakhirnya menuntut ilmu, tetapi harus dilanjutkan terus.
"Apalagi, era sekarang merupakan era kemajuan teknologi informasi. Menuntut ilmu tidak harus bertatap muka langsung, melainkan bisa secara daring," ujarnya.
Hal itu pula, kata dia, yang menjadi penyemangat para pekerja yang mau melanjutkan kuliah, karena bisa diikuti secara daring tanpa harus hadir di kampus.
Baca juga: Pemkab Kudus dukung Universitas Muhammadiyah Kudus buka fakultas kedokteran