Pemkab Kudus gandeng Baznas berikan bantuan warga kurang mampu
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat untuk memberikan bantuan kepada warga kurang mampu, karena memiliki anggaran yang bisa disalurkan setiap saat.
"Pemkab Kudus memang memiliki anggaran untuk membantu warga kurang mampu, namun ada tahapan penganggarannya yang harus diusulkan satu tahun sebelumnya. Karena kami mendapatkan laporan ada warga kurang mampu yang membutuhkan bantuan segera, maka kami menggandeng Baznas," kata Bupati Kudus Hartopo di sela penyerahan bantuan uang, pangan dan peralatan rumah tangga bagi warga kurang mampu di Kudus, Kamis.
Apalagi, kata dia, Baznas memiliki anggaran insidentil, sehingga ketika ada laporan warga kurang mampu dan membutuhkan bantuan segera bisa diberikan.
Salah satu warga yang membutuhkan bantuan, yakni Moh Subekan (65), warga Desa Burikan, Kecamatan Kota, Kudus, karena memiliki keterbatasan penglihatan, sehingga tidak bisa bekerja. Sedangkan istrinya tidak lagi menemaninya, sehingga membutuhkan uluran tangan untuk bantuan makan sehari-hari.
Dengan berkolaborasi dengan Baznas, kata dia, diberikan bantuan beras, minyak goreng, mi instan, makanan anak, selimut, dan peralatan memasak serta uang untuk kebutuhan hidup selama setahun sebesar Rp6 juta.
Moh Subekan berterima kasih kepada Pemkab Kudus dan Baznas atas bantuannya, sehingga dirinya bersama anak-anaknya bisa memenuhi kebutuhan makan setiap harinya.
"Saya memang membutuhkan bantuan, karena untuk bisa makan setiap hari, sering kali hanya mengandalkan bantuan dari warga sekitar," ujarnya.
Terkadang, kata dia, dalam sehari hanya bisa makan sekali, karena disesuaikan dengan ketersediaan beras dan lauk.
Untuk hari ini (15/6), kata dia, hanya bisa makan bubur dari hasil membuat sendiri karena di rumah hanya tersedia beras.
Ia mengaku kedua matanya tidak bisa melihat sejak 12 tahun lalu, karena menderita penyakit glukoma, sehingga dirinya tidak bisa bekerja mencari nafkah untuk keluarga. Sedangkan istrinya lebih memilih hidup bersama laki-laki lain.
Baca juga: Baznas Blora ikutkan marbot masjid program BJPS Ketenagakerjaan
"Pemkab Kudus memang memiliki anggaran untuk membantu warga kurang mampu, namun ada tahapan penganggarannya yang harus diusulkan satu tahun sebelumnya. Karena kami mendapatkan laporan ada warga kurang mampu yang membutuhkan bantuan segera, maka kami menggandeng Baznas," kata Bupati Kudus Hartopo di sela penyerahan bantuan uang, pangan dan peralatan rumah tangga bagi warga kurang mampu di Kudus, Kamis.
Apalagi, kata dia, Baznas memiliki anggaran insidentil, sehingga ketika ada laporan warga kurang mampu dan membutuhkan bantuan segera bisa diberikan.
Salah satu warga yang membutuhkan bantuan, yakni Moh Subekan (65), warga Desa Burikan, Kecamatan Kota, Kudus, karena memiliki keterbatasan penglihatan, sehingga tidak bisa bekerja. Sedangkan istrinya tidak lagi menemaninya, sehingga membutuhkan uluran tangan untuk bantuan makan sehari-hari.
Dengan berkolaborasi dengan Baznas, kata dia, diberikan bantuan beras, minyak goreng, mi instan, makanan anak, selimut, dan peralatan memasak serta uang untuk kebutuhan hidup selama setahun sebesar Rp6 juta.
Moh Subekan berterima kasih kepada Pemkab Kudus dan Baznas atas bantuannya, sehingga dirinya bersama anak-anaknya bisa memenuhi kebutuhan makan setiap harinya.
"Saya memang membutuhkan bantuan, karena untuk bisa makan setiap hari, sering kali hanya mengandalkan bantuan dari warga sekitar," ujarnya.
Terkadang, kata dia, dalam sehari hanya bisa makan sekali, karena disesuaikan dengan ketersediaan beras dan lauk.
Untuk hari ini (15/6), kata dia, hanya bisa makan bubur dari hasil membuat sendiri karena di rumah hanya tersedia beras.
Ia mengaku kedua matanya tidak bisa melihat sejak 12 tahun lalu, karena menderita penyakit glukoma, sehingga dirinya tidak bisa bekerja mencari nafkah untuk keluarga. Sedangkan istrinya lebih memilih hidup bersama laki-laki lain.
Baca juga: Baznas Blora ikutkan marbot masjid program BJPS Ketenagakerjaan