Pemkot Pekalongan-Airnav Indonesia gelar Festival Balon Tambat
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama Airnav Indonesia menggelar "Pekalongan Festival Balon Tambat 2023" yang diselenggarakan di Stadion Hoegeng Pekalongan, Sabtu (29/4).
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Sabtu, mengatakan kegiatan festival balon ini sudah tiga tahun ditiadakan karena pandemi COVID-19.
"Pada tahun ini festival balon tambat kembali diselenggarakan di Stadion Hoegeng. Tujuan festival ini untuk meminimalkan balon diterbangkan oleh masyarakat secara liar," katanya.
Pada kegiatan "Pekalongan Festival Balon Tambat 2023" diikuti oleh 92 peserta.
Menurut Afzab Arslan Djunaid, kegiatan festival balon tambat juga bertujuan untuk mewadahi masyarakat berkreasi dan pemerintah tidak menghilangkan budaya atau tradisi menerbangkan balon.
"Adanya balon liar membuat situasi dan kondisi yang membahayakan di udara. Kami ingin kegiatan balon tambat ini bisa memfasilitasi masyarakat dengan persiapan yang lebih agar warga mengikuti festival daripada menerbangkan balon secara liar," katanya.
Ia mengatakan antusias masyarakat untuk menonton kegiatan "Pekalongan Festival Balon 2023" sangat meriah, sehingga mereka rela berdesak-desak untuk melihat puluhan jenis balon yang ditambatkan.
"Antusias penonton festival balon seperti menyaksikan pertandingan sepak bola, luar biasa. Kekompakan tim juga luar biasa, kostum mereka juga bervariasi," katanya.
Baca juga: Ada festival balon udara di Temanggung, tingkatkan potensi wisata
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Sabtu, mengatakan kegiatan festival balon ini sudah tiga tahun ditiadakan karena pandemi COVID-19.
"Pada tahun ini festival balon tambat kembali diselenggarakan di Stadion Hoegeng. Tujuan festival ini untuk meminimalkan balon diterbangkan oleh masyarakat secara liar," katanya.
Pada kegiatan "Pekalongan Festival Balon Tambat 2023" diikuti oleh 92 peserta.
Menurut Afzab Arslan Djunaid, kegiatan festival balon tambat juga bertujuan untuk mewadahi masyarakat berkreasi dan pemerintah tidak menghilangkan budaya atau tradisi menerbangkan balon.
"Adanya balon liar membuat situasi dan kondisi yang membahayakan di udara. Kami ingin kegiatan balon tambat ini bisa memfasilitasi masyarakat dengan persiapan yang lebih agar warga mengikuti festival daripada menerbangkan balon secara liar," katanya.
Ia mengatakan antusias masyarakat untuk menonton kegiatan "Pekalongan Festival Balon 2023" sangat meriah, sehingga mereka rela berdesak-desak untuk melihat puluhan jenis balon yang ditambatkan.
"Antusias penonton festival balon seperti menyaksikan pertandingan sepak bola, luar biasa. Kekompakan tim juga luar biasa, kostum mereka juga bervariasi," katanya.
Baca juga: Ada festival balon udara di Temanggung, tingkatkan potensi wisata