Semarang (ANTARA) - Omzet penjualan kue tradisional khas Kota Semarang dengan nama Gandjel Rel melonjak setelah mengikuti program Lapak Ganjar yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan dipromosikan melalui media sosial Instagram.
“Ada Instagram Lapak Ganjar yang mengangkat UMKM dengan tema kue tradisional dari seluruh Indonesia. Saya tag, akhirnya terpilih ikut diposting itu ada peningkatan follower, omzet juga ada peningkatan,” kata pembuat Kue Gandjel Rel Anita di Semarang, Minggu.
Ia mengatakan dalam sebulan peningkatan omzet bisa mencapai 100 persen, jika dibandingkan omzet semula.
Selain omzet meningkat, konsumennya juga bertambah, bahkan banyak pelanggan baru yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, dan Aceh.
“Sebulan biasanya laku 100 boks, tetapi setelah ikut Lapak Ganjar bisa laku sekitar 200 boks. Kalau yang ke luar negeri itu pakai jasa titip ke Singapura," ujarnya yang memiliki nama akun instagram @nyonya_cakery.
Hal tersebut membuatnya bersemangat menjalani usaha rumahan di Jalan Pandean Lamper 3 Nomor 32 Semarang yang kini telah berjalan sekitar lima tahun.
Anita menyebut produknya bisa dipesan melalui beberapa market place seperti Tokopedia, Paxell Market, Daymall, dan GoFood, serta dipesan melalui nomor WhatsApp 082135112438.
"Sejak ikut Lapak Ganjar, saya merasa produk saya lebih terpercaya. Kalau harapannya kue Gandjel Rel dilestarikan karena ini khas Semarang selain lumpia dan bandeng presto,” katanya.
Dia mengatakan saat pandemi COVID-19 sempat membuat usahanya lesu karena terbatasnya gerak pelancong yang berimbas pada usahanya.
Bahkan, ia terpaksa merumahkan beberapa pekerja agar usaha itu tetap berjalan, padahal sebelum pandemi, kue Gandjel Rel buatannya banyak diburu pelancong dari berbagai daerah.